Kemitraan Olahraga dan Swasta, Dispora Kaltim Usulkan Regulasi CSR

Devi Nila Sari
646 Views
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading, saat diwawancarai. (Istimewa)

Dispora Kaltim usulkan regulasi CSR wajib, guna mendukung kemitraan pihak swasta dalam pengembangan olahraga di daerah.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim mulai membuka jalan bagi kemitraan jangka panjang antara dunia usaha dan sektor olahraga. Bukan sekadar bantuan insidental, skema ini dirancang untuk memperkuat pembinaan atlet dari hulu ke hilir, melalui pola pendampingan berkelanjutan.

Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading, menyebut kontribusi perusahaan terhadap olahraga di daerah selama ini masih bersifat seremonial dan belum menyentuh aspek strategis pembinaan. Padahal, perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi di Kaltim dinilai punya kemampuan dan sumber daya untuk berkontribusi lebih dalam.

“Kita ingin dorong pola kemitraan jangka panjang. Tidak cukup hanya memberi bantuan saat turnamen, tapi mulai dari pembinaan dasar, pelatihan intensif, hingga pengiriman atlet ke kejuaraan nasional dan internasional,” tuturnya.

Dispora Kaltim bahkan mempertimbangkan untuk mengusulkan regulasi yang lebih mengikat. Salah satunya lewat penerbitan peraturan gubernur (Pergub), yang mengatur kewajiban perusahaan menyisihkan anggaran corporate social responsibility (CSR) untuk sektor olahraga.

“Kalau sudah diatur lewat regulasi, perusahaan tidak punya alasan untuk menolak. Bahkan bisa kita integrasikan sebagai bagian dari proses perizinan usaha di Kaltim,” tegasnya.

Menurut Rasman, model “bapak asuh” ini tak hanya berdampak pada kemajuan prestasi olahraga daerah, tetapi juga berpotensi meningkatkan citra positif perusahaan di mata publik.

Selain itu, keterlibatan langsung dalam proses pembinaan sebagai bentuk nyata kontribusi sektor swasta terhadap pembangunan daerah.

Dispora Kaltim berharap, sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan komunitas olahraga bisa melahirkan ekosistem yang mendukung lahirnya atlet-atlet unggulan Kaltim.

“Kalau pembinaan dilakukan secara berkesinambungan, akan muncul atlet-atlet berprestasi yang tak hanya membawa nama daerah, tapi juga bisa mengangkat brand perusahaan di panggung dunia,” tutupnya. (Adv/disporakaltim/zul)

Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *