Kepala Bapenda Bontang: PBB Sektor Industri Masih Jadi Tulang Punggung Pendapatan Daerah

Suci Surya
792 Views
Ilustrasi PBB. (ist)

Untuk triwulan III, Bapenda menargetkan realisasi penerimaan pajak mencapai 70 persen.

Kaltim.Akurasi.id, Bontang – Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih sangat ditopang oleh Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sektor industri. Kontribusinya disebut mencapai angka Rp50,7 miliar di Triwulan ke-2, jauh diatas sektor-sektor lainnya.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bontang, Syahruddin, mengatakan capaian penerimaan pajak pada triwulan II tahun 2025 sudah lampaui target dari 44 persen, realisasi mencapai 54 persen.

“Kontribusi terbesar masih di PPB sektor industri, sekitar Rp50 miliar,” ungkapnya, pada Rabu (28/7/2025).

Syahruddin menjelaskan, keberadaan kawasan industri besar di Bontang membuat PBB sektor ini menjadi tulang punggung PAD setiap tahunnya. Stabilitas penerimaan PBB industri relatif terjaga, meski ekonomi nasional tengah mengalami perlambatan. Aktivitas perusahaan yang tetap berjalan menjadi faktor utama kelancaran pembayaran pajak tersebut.

Untuk triwulan III, Bapenda Bontang menargetkan realisasi penerimaan pajak mencapai 70 persen. Syahruddin optimistis target ini dapat tercapai karena PBB sektor industri tidak terlalu terpengaruh oleh gejolak ekonomi jangka pendek.

“Selama aktivitas industri tetap berjalan, PBB akan terus menjadi andalan penerimaan daerah,” tegasnya.

Selain sektor industri, PBB dari properti dan usaha lainnya juga menjadi perhatian. Bapenda tengah memantau potensi kenaikan penerimaan dari perkembangan sektor properti di Bontang, termasuk dari kawasan komersial baru dan aktivitas bisnis yang berkembang.

Meski begitu, Syahruddin menekankan bahwa kebijakan pajak harus diterapkan secara presisi. Tujuannya agar optimalisasi penerimaan tidak membebani pelaku usaha maupun masyarakat, serta tidak menghambat pertumbuhan ekonomi daerah.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang sehat akan mendorong kemampuan masyarakat dan pelaku usaha untuk membayar pajak, sehingga PAD juga ikut meningkat.

“Selama industri di Bontang beroperasi, kami yakin PBB akan tetap menjadi tulang punggung PAD kota ini,” tutupnya. (adv/bapendabontang/div/uci)

Penulis: Diva Ramadhani P
Editor: Suci Surya Dewi

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *