Komisi II DPRD Bontang Minta Pemkot Rutin Pantau Harga Bahan Pokok

Suci Surya
34 Views

Menjelang Idul Adha, Komisi II DPRD Bontang mengimbau agar pemerintah melalui Diskop-UKMP untuk memantau harga bahan pokok di pasar.

Kaltim.akurasi.id, Bontang – Jelang Hari Raya Idul Adha, Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ridwan meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang rutin memantau harga bahan pokok di pasar tradisional.

Dikatakan Ridwan, setiap tahun menjelang hari raya besar umat muslim harga bahan pokok cenderung naik. Penyebabnya lantaran permintaan warga yang cukup besar ketimbang hari biasanya.

Hal itu pun disebut dapat mengganggu stabilitas perekonomian. Bahkan dapat memberatkan warga yang masuk dalam kategori kurang mampu.

“Kalau bisa setiap pekan lakukan monitoring, agar harga dapat dikendalikan,” ujar Ridwan, Senin (12/6/2023) siang.

Dikatakan Ridwan, selain melakukan monitoring Pemkot Bontang melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop-UKMP) seharusnya juga mempublikasikan hasil pemantauan di lapangan. Hal tersebut berguna agar masyarakat maupun pedagang bisa mengetahui perkembangan harga bahan pokok.

Selain itu, publikasi tersebut juga dapat mencegah adanya mafia yang ingin menaikkan harga saat menjelang Idul Adha. “Kalau dipublikasikan kan masyarakat jadi lebih tahu. Tentu kalau ada mafia yang ingin memainkan harga bakal berpikir ulang,” bebernya.

Lebih lanjut Ridwan mengimbau kepada masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang, baik dalam skala besar maupun skala kecil untuk tidak memainkan harga pasar menjelang Hari Raya Idul Adha. Sebab, perbuatan tersebut bisa menggangu stabilitas harga dan menambah beban konsumen yang latar belakangan ekonominya rendah.

“Saya juga ingatkan agar para pedagang juga jangan memainkan harga,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Diskop UKMP Bontang Heriansyah menyatakan pihaknya telah melakukan monitoring harga pasar. Namun hasil monitoring tersebut baru hanya disampaikan di internal saja.

Hal tersebut agar ketika ada ketidakseimbangan harga pihak Diskop UKMP Bontang bisa secara langsung mencarikan solusi.

“Sebenarnya kami sudah melakukan monitoring secara berkala. Namun hasilnya masih disampaikan di internal saja,” tutupnya. (adv/dprdbontang)

Penulis: Pewarta
Editor: Suci Surya Dewi

TAGGED:
Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menu Vertikal
Menu Sederhana
#printfriendly .related-sec { display: none !important; } .related-sec { display: none !important; } .elementor-2760 .elementor-element.elementor-element-0f8b039 { --display: none !important; } .elementor-2760 { display: none !important; }