
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Penerapan aplikasi E-Parking di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) hingga hari ini masih belum maksimal.
Penilaian ini datang dari Laila Fatihah, Anggota Komisi II DPRD Samarinda. Kata dia, penilaian belum maksimalnya E-Parking hingga saat ini terlihat dari sejumlah mal yang ada di Kota Tepian.
“Pembayaran yang ada di mal saja masih menggunakan jalur yang sama,” ucapnya, Rabu (4/1/2023).
Oleh karena itulah, Laila menilai kalau rencana pemerintah meningkatkan pendapatan di sektor parkir melalui cara elektronik belum maksimal.
Kendati Laila menyebut, kalau pihak legislatif selama 2022 kemarin sudah terus-menerus melakukan upaya sosialisasi. Namun hal tersebut tidak akan cukup jika penerapan lapangan juga belum maksimal.
“Saya selalu mensosialisasikan. Tapi hal tersebut percuma, karena tidak seiring dengan pelayanan yang ada,” tegasnya.
Selain sosialisasi dari berbagai arah. Edukasi penerapan E-Parking adalah pilihan yang lebih baik dibanding pembayaran konvensional juga harus terus digencarkan.
“Masyarakat juga perlu terus dibiasakan menggunakan E-Parking sehingga bisa sistem bisa berjalan sesuai harapan dan meningkatkan PAD Samarinda,” pungkasnya. (adv/dprdsamarinda/upk)
Penulis: Upik
Editor: Muhammad Raka