Komisi IV DPRD Kaltim Dukung Lahan Eks Tambang Jadi Tempat Wisata

Suci Surya
11 Views
Ilustrasi pasca tambang. (ist)

Puji Setyowati mendukung pengembangan pariwisata lahan eks tambang menjadi objek wisata yang menarik. Seperti wisata air dan perikanan di kawasan Loa Buah dan Lok Bahu, Sungai Kunjang, Kukar.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Rencana pengembangan pariwisata pada lubang eks tambang di Kalimantan Timur (Kaltim), mendapat dukungan dari Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim Puji Setyowati. Namun dengan catatan harus dilakukan dengan perencanaan yang baik.

Inisiatif perusahaan untuk mengubah eks lahan tambang menjadi destinasi wisata menunjukkan potensi besar dalam mengembangkan ekonomi kreatif. Serta mendukung sektor pariwisata di daerah tersebut.

“Nah, kalau kemudian pasca tambang itu dijadikan destinasi wisata, sangat bagus. Tapi banyak hal yang perlu diperhatikan. Sebab, lubang bekas pertambangan itu rata-rata cukup dalam,” ungkapnya kepada wartawan Akurasi.id, belum lama ini.

Ia mengatakan, dirinya mendukung adanya rencana inisiatif pengusaha untuk memanfaatkan lahan pasca tambang yang tidak direklamasi. Kemudian dijadikan objek wisata yang menarik. Contohnya, dia telah melihat dibeberapa titik bekas lubang tambang yang telah dimanfaatkan dan beralih fungsi sebagai wisata air dan perikanan.  Yakni di kawasan Loa Buah dan Lok Bahu, Sungai Kunjang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Dia membeberkan sudah ada penelitian terkait air bekas tambang yang semakin lama akan berubah menjadi aman dan tidak berbahaya lagi. Bahkan bisa dikonsumsi.

“Cengkungan pasca tambang itu semakin lama akan kering, kemudian akan tergantikan dengan air baru yang sehat ternyata,” ujarnya.

Selain itu, legislator dari Fraksi Partai Demokrat ini juga menjelaskan bahwa telah menguji air di lahan eks tambang Bukit Baiduri di Perusahaan Daerah Air Minum PDAM. Hasilnya ditemukan bahwa kandungan air di lahan eks tambang Bukit Baiduri aman untuk dikonsumsi.

“Buktinya, jika ikan dimasukan ke dalam lubang itu masih bisa hidup,” tambahnya.

Berdasarkan hal tersebut, wanita yang karib disapa Puji itu mendukung penuh rencana pengembangan wisata pasca tambang. “Cuma kendalanya, bekas tambang itu biasanya berada di daerah pinggiran. Jadi akses ke sana cukup sulit,” ujar Puji.

Akan tetapi, ia telah berkoordinasi dengan RT, kelurahan, dan kecamatan setempat untuk mengajukan permohonan kepada pemerintah untuk perbaikan akses jalan.

“Nanti kami bantu bagaimana bisa mengakomodir ke Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD), ataupun dari dinas instansi di provinsi maupun kota,” pungkasnya. (adv/dprdkaltim/nur/uci)

Penulis: Nuraini
Editor: Suci Surya Dewi

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *