Disnakertrans PPU adakan pelatihan berbasis kompetensi sebagai upaya kurangi pengangguran. Termasuk koordinasi dengan perusahaan setempat untuk memantau kebutuhan tenaga kerja.
Kaltim.akurasi.id, PPU – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus berupaya mengurangi tingkat pengangguran di wilayahnya. Hal ini dilakukan melalui berbagai program pelatihan yang berbasis kompetensi.
Kepala Disnakertrans PPU Marjani Ali menyatakan, bahwa pelatihan yang dilakukan tidak hanya sebatas penunjang. Tetapi juga dirancang untuk benar-benar memberikan keterampilan yang dibutuhkan oleh tenaga kerja di dunia industri.
“Kami berfokus pada pelatihan berbasis kompetensi, jadi bukan sekadar penunjang. Pelatihan penunjang seperti bahasa Inggris dan bahasa Cina memang kami sediakan. Namun fokus utama kami adalah pada pelatihan yang benar-benar memberikan keterampilan yang dibutuhkan di lapangan,” kata Marjani.
Ia menambahkan, pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal di tengah persaingan pasar kerja yang semakin ketat.
Baca Juga
Adakan Pelatihan, Disnakertrans PPU Jalin Kerja Sama dengan Berbagai Pihak
Dalam menjalankan program-program pelatihan tersebut, Disnakertrans PPU tidak bekerja sendiri. Pihaknya telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah lain, Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker), Balai Latihan Kerja Industri (BLKI), serta Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kerja (LPK).
“Kerja sama ini penting untuk memastikan bahwa pelatihan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Sehingga peserta pelatihan benar-benar siap untuk bekerja setelah menyelesaikan pelatihan,” ungkapnya.
Salah satu bentuk kerja sama yang dilakukan adalah dengan BLKI, di mana Disnakertrans PPU mengirimkan calon peserta pelatihan untuk mendapatkan pelatihan yang lebih spesifik dan teknis.
Baca Juga
“Selain itu, juga bekerjasama dengan LPK yang berada di wilayahnya untuk menyediakan pelatihan-pelatihan tambahan yang tidak hanya terfokus pada keterampilan teknis. Tetapi juga pengembangan soft skills seperti komunikasi dan leadership,” jelasnya.
Tak hanya sampai di situ, Disnakertrans PPU juga menjalin komunikasi dan koordinasi yang intensif dengan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayahnya. Tujuannya adalah untuk terus memantau kebutuhan tenaga kerja dan menginformasikan lowongan pekerjaan yang tersedia kepada masyarakat.
“Salah satu metode yang digunakan untuk menyampaikan informasi tersebut adalah melalui penyelenggaraan job fair,” tutupnya. (Adv/diskominfoppu/zul)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari
