Literasi Digital jadi Fokus Baru Dispora Kaltim, Siapkan Media Kreatif untuk Pemuda

Devi Nila Sari
659 Views
Sub Koordinator Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda Dispora Kaltim, Rusmulyadi. (Muhammad Zulkifli/Akurasi.id)

Dispora Kaltim dorong penguatan literasi digital generasi muda. Termasuk penggunaan media sebagai penyalur konten-konten kreatif dan edukatif.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim mulai mengambil langkah strategis dalam merespons perubahan zaman. Tidak lagi sekadar menyoroti statistik indeks literasi konvensional, dispora kini fokus memperkuat literasi digital generasi muda, yang dinilai lebih relevan dengan kebutuhan dan tantangan era informasi.

Sub Koordinator Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda Dispora Kaltim, Rusmulyadi, menjelaskan bahwa literasi digital tak cukup hanya diukur dari kemampuan membaca dan menulis, tapi juga menciptakan dan mengelola informasi di ruang digital secara bertanggung jawab.

“Literasi bukan lagi soal membaca buku semata. Pemuda harus mampu mengolah, mengevaluasi, dan menyebarkan informasi dengan cara yang kreatif dan etis,” ungkap Rusmulyadi.

Salah satu langkah konkret yang kini digarap Dispora Kaltim adalah pembangunan platform media digital khusus pemuda. Platform ini diharapkan menjadi wadah ekspresi, kolaborasi, dan publikasi karya digital anak muda Kaltim baik dalam bentuk tulisan, video edukatif, hingga konten kreatif yang bersifat membangun.

“Media ini kami desain untuk jadi rumah digital pemuda, supaya mereka tidak hanya menjadi konsumen informasi, tapi juga produsen konten berkualitas,” jelasnya.

Tidak berhenti di situ, pihaknya juga rutin menggelar pelatihan konten kreator, membidik para pemuda yang ingin mengembangkan potensi sebagai digital storyteller. Menurut Rusmulyadi, program ini penting untuk menghindari jebakan I yang kerap merugikan pemuda secara sosial maupun mental.

“Kami ingin mereka lebih kritis dan bijak dalam bermedia. Karena kalau tidak dibekali pemahaman yang tepat, mereka bisa terjebak pada arus konten negatif,” tegasnya.

Selain itu, Dispora Kaltim juga tengah merancang sistem penghargaan untuk mengapresiasi pemuda yang aktif dan berdampak di bidang literasi digital. Penghargaan ini diharapkan menjadi pemicu semangat untuk terus belajar dan berkontribusi.

“Inisiatif ini bukan hanya milik pemerintah. Kami butuh peran semua pihak, termasuk keluarga, komunitas, dan media lokal, untuk bersama membentuk ekosistem literasi yang sehat,” tutupnya. (Adv/disporakaltim/zul)

Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *