Lomba Bertutur Tekankan Pentingnya Minat Baca dan Etika Komunikasi Sejak Dini

Devi Nila Sari
505 Views
Para peserta Lomba Bertutur. (Dok Humas Setkab PPU)

Pemkab PPU gelar Lomba Bertutur untuk siswa SD dan MI. Sebagai upaya meningkatkan minat baca di kalangan pelajar.

Kaltim.akurasi.id, Penajam – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Pemkab PPU) melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip kembali menggelar Lomba Bertutur bagi siswa Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) tingkat kabupaten tahun 2025.

Kegiatan tahunan ini mengangkat tema “Meningkatkan Minat Baca Melalui Bertutur”, dan menjadi bagian dari upaya mendorong literasi sejak usia dini.

Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda PPU, Ainie menegaskan, pentingnya membangun budaya baca dan kemampuan komunikasi sebagai bekal masa depan anak.

“Agenda ini menjadi salah satu langkah konkret para guru dan pemerintah, untuk membentuk karakter serta etika komunikasi sejak dini. Anak harus tahu apa yang disampaikan, bagaimana cara menyampaikannya, dan belajar menyampaikan gagasan secara tepat,” tegas Ainie saat membuka Lomba Berututur, di Aula Lantai I Kantor Bupati PPU, Kamis (24/7/2025).

Ia juga mengajak seluruh elemen, termasuk guru, orang tua, hingga pengambil kebijakan, untuk bersama menciptakan lingkungan literasi yang menyenangkan di rumah maupun sekolah.

“Lomba ini bukan hanya soal cerita, tetapi juga bagaimana anak belajar tampil percaya diri, menghargai warisan budaya lewat cerita rakyat, serta mengembangkan kemampuan berbahasa dengan baik,” jelasnya.

Lomba Bertutur Upaya Pemkab PPU untuk Tumbuhkan Minat Baca

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip PPU, Muhammad Yusuf Basrah, dalam laporannya menyampaikan bahwa lomba ini bertujuan menumbuhkan minat baca, kecintaan terhadap buku, serta penguatan nilai-nilai karakter melalui kisah-kisah lokal yang sarat pesan moral dan keteladanan.

“Anak-anak yang mampu bertutur menunjukkan sudah melewati tiga level literasi dasar, yakni membaca, memahami, dan menceritakan kembali. Bahkan, mereka sudah mampu tampil dan berkomunikasi di depan umum. Ini bukti kemajuan kemampuan literasi dan percaya diri yang patut diapresiasi,” tutupnya.

Lomba bertutur tahun ini diikuti oleh 15 peserta dari empat kecamatan, 6 peserta dari Kecamatan Penajam, 3 dari Waru, 3 dari Babulu, dan 3 dari Sepaku.

Pembukaan lomba turut dihadiri oleh perwakilan Kementerian Agama, koordinator pengawas SD, Ketua K3S se-PPU, kepala sekolah, guru pendamping, serta para tamu undangan lainnya. (Adv/diskominfoppu/nah)

Penulis: Nelly Agustina
Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *