Secara umum, Kabupaten PPU kaya akan potensi di bidang pertaniannya seperti kelapa sawit, karet, kelapa, kopi, lada dan kakao. Sebagai daerah penyangga IKN, Makmur Marbun berharap pemerintah desa dapat menggali potensi di wilayahnya.
Kaltim.akurasi.id, Penajam – Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun mendorong desa-desa di wilayah PPU agar lebih aktif dalam menggali dan mengelola potensi lokal mereka untuk kemajuan bersama.
Makmur Marbun menekankan, pentingnya melakukan inventarisasi setiap potensi desa. Serta menerapkan manajemen yang baik dalam rangka membangun pemerintahan desa yang mandiri dan maju.
“Kemandirian desa kita canangkan, jangan kita cuma jadi penonton di Ibu Kota Negara (IKN),” tegas Makmur Marbun kepada media, belum lama ini.
Lebih lanjut, Makmur Marbun menegaskan bahwa keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan desa akan dinilai dari sejauh mana desa tersebut mampu memberikan pelayanan kepada masyarakatnya.
“Jadikanlah pelayanan terhadap masyarakat desa itu sebagai kewajiban saudara,” pungkasnya.
Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, dia mendorong para kepala desa untuk melakukan inventarisasi potensi desa secara komprehensif. Hal ini meliputi identifikasi dan dokumentasi segala potensi yang dimiliki oleh desa, mulai dari potensi sumber daya alam, potensi ekonomi, hingga potensi sumber daya manusia (SDM).
“Dengan mengetahui potensi yang dimiliki, desa dapat merencanakan dan mengelola sumber daya mereka secara efektif untuk kemajuan bersama,” tuturnya.
Dilansir data Dinas Perkebunan (Disbun) Kalimantan Timur (Kaltim) 2023, secara umum produksi pertanian tanaman perkebunan di Kabupaten PPU terdiri dari kelapa sawit, karet, kelapa, kopi, lada dan kakao. Dimana produksi pertanian tanaman perkebunan tersebut ditinjau dari banyaknya petani, tanaman menghasilkan, produksi, produktivitas. Komoditas kelapa sawit merupakan tanaman perkebunan utama di PPU.
Oleh sebab itu, potensi pada sektor perkebunan di Kabupaten Penajam Paser Utara sangat menjanjikan. Masih banyaknya lahan yang bisa dikembangkan tentunya bisa dijadikan ukuran para investor untuk berinvestasi pada sektor ini. Fasilitas sarana dan prasarana seperti jalan maupun alat transportasi sudah tersedia. Sehingga memudahkan para Investor yang bergerak dibidang perkebunan ini.
Selain itu, pria berdarah Batak itu mengimbau agar menerapkan manajemen yang baik dalam penyelenggaraan pemerintahan desa.
“Manajemen yang baik mencakup pengelolaan keuangan yang transparan, pengembangan sumber daya manusia, serta perencanaan dan pelaksanaan program-program pembangunan yang berkelanjutan,” tutupnya. (adv/diskominfoppu/zul/uci)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Suci Surya Dewi