Pembangunan pabrik Soda Ash dan gerai Starbucks, DPMPTSP Bontang menilai akan memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan ekonomi kota.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) terus mendorong penguatan sektor investasi sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi daerah.
Salah satu langkah strategis yang tengah menjadi sorotan adalah rencana masuknya dua investasi besar, yaitu pembangunan pabrik Soda Ash dan gerai Starbucks di Kota Bontang.
Jabatan Fungsional (Jafung) Penata Perizinan Ahli Madya DPMPTSP Bontang Idrus menyampaikan bahwa kedua investasi ini sedang diproses dari sisi perizinan infrastruktur dan menjadi bagian dari investasi unggulan yang diprioritaskan. Menurutnya, kehadiran dua entitas usaha ini akan memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan ekonomi kota.
Dari sisi perizinan, kata Idrus, pihaknya terus memfasilitasi agar semua persyaratan berjalan sesuai ketentuan. Antara lain pabrik Soda Ash yang prosesnya kini sudah mulai disiapkan.
“Kemudian untuk gerai Starbucks juga sudah ada wacana masuk dan sedang kami kawal. Jika dua investasi ini terealisasi, dampaknya tentu besar. Baik untuk tenaga kerja maupun perekonomian daerah secara keseluruhan,” ujar Idrus pada Kamis (15/5/2025).
Lebih lanjut, Idrus menjelaskan bahwa pembangunan pabrik Soda Ash, yang merupakan bahan baku industri kaca dan kimia, menjadi titik awal pengembangan industri turunan yang strategis di wilayah Bontang Lestari. Pabrik ini diperkirakan akan menyerap ratusan tenaga kerja lokal dan memicu geliat usaha lainnya di sekitar kawasan industri tersebut.
Sementara itu, kehadiran Starbucks sebagai salah satu merek global dalam industri food and beverage (F&B) dinilai akan memberikan warna baru pada sektor ritel dan gaya hidup masyarakat urban di Bontang. Idrus menyebut bahwa kehadiran Starbucks bukan hanya soal minum kopi, tapi juga membawa efek pengganda (multiplier effect) yang positif. Mulai dari penyerapan tenaga kerja, peningkatan nilai investasi sektor jasa, hingga peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
“Tenaga kerja akan terserap, aktivitas ekonomi tumbuh, dan pendapatan daerah juga meningkat. Ini yang kami dorong: investasi berkualitas, terarah, dan memberikan manfaat nyata untuk masyarakat,” tambahnya.
DPMPTSP Bontang sendiri terus berkomitmen mempermudah iklim usaha melalui pelayanan perizinan yang cepat dan transparan. Semua proses pengajuan izin dapat dilakukan secara digital melalui sistem OSS-RBA. Bahkan mendapat pendampingan langsung dari petugas berkompeten.
“Kami tidak pernah ribet masalah izin. Asal pelaku usaha mengikuti aturan dan melengkapi prosedur, maka perizinan akan cepat kami keluarkan,” tutup Idrus. (adv/dpmptspbontang/cha/uci)
Penulis: Siti Rosidah More
Editor: Suci Surya Dewi