Ada tujuh parameter yang menjadi landasan untuk menata program Kutim Sejahtera untuk Semua. Dan saat ini, hampir keseluruhan program tersebut berjalan sesuai target. Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman bilang, sejauh ini sudah berjalan 90 persen.
Kaltim.akurasi.id, Sangatta – Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman mengatakan ada tujuh parameter yang menjadi landasan untuk menata program Kutim Sejahtera untuk Semua. Dan saat ini, hampir keseluruhan program tersebut berjalan sesuai target.
“Saya melihat 90 persen sudah tercapai, satu yang masih saya perjuangan yaitu perumahan layak huni,” kata Ardiansyah Rabu (8/11/2023).
Bupati bilang, sebelumnya ia sudah berkolaborasi dengan provinsi namun pergerakannya tak signifikan. Jadi di tahun depan Pemkab sendiri bisa menjalankan program rumah layak huni yang lebih banyak. Kemudian secara signifikan pergerakan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) sudah mulai banyak investor menanam modalnya.
“Perusahaan-perusahaan yang masuk KEK MBTK bakal segera membangun infrastrukturnya untuk persiapan 2025. Yaitu pabrik minyak goreng. Program terkait ekonomi kerakyatan,” ucapnya.
Kata dia, program tenaga kerja juga sudah hampir 80 persen yang terserap. Jadi tenaga kerja yang terserap dari semua sektor tenaga kerja formal, non formal dan informal. Tapi tenaga kerja formal tetap yang harus diperhatikan. Sementara di bidang pendidikan adanya akreditasi dan beberapanya masih merangkak, melalui Disdik yang harus bekerja keras keras mewujudkan akreditasi sekolah-sekolah yang ada di Kutim.
“Jadi, hanya sedikit yang belum tercapai karena belum di maksimalkan,” tegasnya.
Untuk peningkatan infrastruktur jalan di antaranya multi years sedang dalam pergerakan. Misalnya groundbreaking peningkatan jalan di Kaliorang. Ia berharap pergerakan peningkatan infrastruktur mulai tahun ini sampai selesai tahun depan bisa berjalan dengan baik.
“Insyaallah, semuanya sesuai dengan yang telah diprogramkan,” imbuhnya.
Terakhir, ia menegaskan apabila ada penambahan kegiatan di antara 7 skala prioritas itu adalah bonus. (*)
Penulis: Pewarta
Editor: Redaksi Akurasi.id