Meskipun promosi pariwisata keluar negeri ditiadakan, Dispar Kaltim tetap mengadakan tabletop meeting di tiga lokasi yaitu Bandung, Jakarta, dan Bali.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Meski terkena dampak efisiensi anggaran, Dinas Pariwisata (Dispar) Kalimantan Timur (Kaltim) tetap memaksimalkan program kerja yang telah disusun. Baik penyelenggaraan acara maupun promosi pariwisata yang ada di Benua Etam -sebutan Kaltim-.
Kepala Dispar Kaltim Ririn Sari Dewi mengatakan jika instansi tersebut mendapatkan efisiensi anggaran sekira 35 persen. Namun kebijakan ini tidak hanya terjadi pada OPD tersebut, melainkan dirasakan pula oleh instansi lainnya yang berada di lingkup Pemprov Kaltim.
“Tentunya kita tahu bahwa kebijakan efisiensi ini merupakan kebijakan yang komprehensif, yang harus dilakukan oleh pemerintah pusat dan, dalam hal ini, juga oleh pemerintah daerah kita di Provinsi Kaltim,” terangnya di Samarinda, belum lama ini.
Ia mengakui jika momen ini bukan hal yang mudah untuk dilewati. Pasalnya kebijakan ini tentunya akan berdampak bagi sektor dan mitra-mitra pariwisata. Kendati demikian, Dispar Kaltim tetap mengoptimalkan kegiatan-kegiatan pariwisata. Salah satunya pelaksanaan event internasional yang akan dilakukan pada Juli mendatang.
Selain itu, pada tahun ini Provinsi Kaltim khususnya di Balikpapan dan Samarinda, masih akan menjadi tuan rumah untuk sejumlah event. Untuk optimalisasi, selain tetap mengadakan event, pihaknya juga fokus pada pengembangan SDM ekonomi kreatif.
Meskipun target tahun ini tidak sebesar tahun lalu. Salah satunya berdampak pada pelatihan yang akan dikurangi sebanyak 50 persen. Sebagai alternatif, Dispar Kaltim pun akan menggelar pelatihan dengan sistem hybrid, yaitu luring dan daring.
“Seperti saat FGD (Focus Group Discussion, Red.) kemarin, dilaksanakan secara luring dan daring karena tidak ada anggaran perjalanan dinas yang dipangkas hampir 50 persen,” sambungnya.
Meskipun promosi pariwisata keluar negeri ditiadakan, instansi ini tetap mengadakan tabletop meeting di tiga lokasi yaitu Bandung, Jakarta, dan Bali.
“Ini menjadi wadah kami untuk tetap melakukan promosi pariwisata, berkolaborasi dengan asosiasi travel di daerah setempat untuk bertukar informasi,” tukasnya. (adv/diskominfokaltim/yed/uci)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Suci Surya Dewi