MIF Telah Berakhir, DPMPTSP Kaltim Kawal Delapan Proyek

Suci Surya
4 Views
Kabid Promosi Perizinan Arie NN Oetomo ketika diwawancarai. (Yasinta Erikania Daniartie/Akurasi.id)

Meski pergelaran MIF telah berakhir, DPMPTSP Kaltim terus menggali potensi investasi di Benua Etam. Kini ada delapan proyek investasi yang tengah dikawal, salah satunya Maloy Batuta Trans Kalimantan.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Pagelaran Mahakam Investment Forum (MIF) pada Agustus 2023 lalu sukses digelar. Kini Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalimantan Timur (Kaltim) menyuguhkan delapan proyek investasi dihadapan penanam modal.

Sebagai informasi, delapan proyek tersebut adalah Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK), Kaltim Industrial Estate (KIE), serta Pulau Kaniungan dan Teluk Sumbang. Tidak hanya itu, ada pula Balikpapan Waste Management, Palm Oil Downstream Industry of Fatty Acid, Loading-Unloading Facility of Penajam Port in Buluminung Industrial State.

Kemudian tidak ketinggalan, Cocoa Commodity Development dan Crumb Rubber Factory, serta lima Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta ekspor dari PT Borneo Ocean Nauly, Koperasi Produsen Taruna Bina Mandiri, CV Multi Sarana Jaya, CV Perintis Mitra Mandiri Sukses, dan PT Sumber Alam Permata Mandiri.

Kendati MIF telah berakhir sejak September lalu, Kepala Bidang (Kabid) Promosi Perizinan DPMPTSP Kaltim, Arie NN Oetomo, menyatakan pihaknya berkomitmen dalam mendampingi delapan proyek yang telah diinisiasi selama MIF berlangsung untuk mendapatkan modal yang mereka butuhkan.

“Dalam bulan September, kegiatan MIF telah terlaksana. Namun, kami tidak berhenti di situ. Kami terus mengawal dan menawarkan delapan proyek yang ada kepada pihak-pihak yang berpotensi menjadi investor,” kata Arie kepada Akurasi.id di Samarinda, belum lama ini.

Lebih lanjut, Arie menjelaskan bahwa pihak DPMPTSP Kaltim akan memberikan fasilitasi kepada pengelola proyek-proyek tersebut. Mereka berkomitmen untuk membantu pengelola proyek dalam segala aspek yang berkaitan dengan perolehan modal. Namun, kelanjutan dari proyek-proyek tersebut bergantung pada minat dan komitmen dari pihak-pihak yang terlibat.

Berbagai metode diterapkan dalam upaya promosi kawasan ekonomi dan industri di Benua Etam untuk memaksimalkan potensi investasi. Mulai dari pendekatan digital melalui media sosial hingga pendekatan personal. Seperti one on one meeting dengan para investor.

“Akan tetapi, kami akan terus mendorong dan mendukung mereka seoptimal mungkin untuk memastikan kesuksesan proyek-proyek tersebut,” tutupnya. (adv/dpmptspkaltim/yed/uci)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Suci Surya Dewi

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *