Minim Guru Olahraga, Disdikbud Bontang Upayakan Usul Formasi Tambahan Guru ke Pemerintah Pusat

Suci Surya
4 Views
Ilustrasi guru olahraga saat mengajar siswa. (Istimewa)

Kekurangan pengajar terjadi tidak hanya pada mata pelajaran tertentu, tetapi juga pada posisi guru kelas dan guru olahraga.

Kaltim.akurasi.id, Bontang – Kondisi kurangnya guru di Kalimantan Timur (Kaltim) saat ini kian mengkhawatirkan lantaran ada beberapa guru mata pelajaran yang masih belum terpenuhi di setiap sekolah.

Kondisi ini menjadi perhatian khusus, mengingat banyak sekolah di wilayah tersebut yang masih belum memiliki tenaga pengajar yang memadai.

Tak terkecuali di Kota Bontang, salah satu kota industri di Kaltim ini masih menghadapi kekurangan guru mata pelajaran.

Kepala Seksi (Kasi) Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang, Kisto, menjelaskan bahwa kekurangan guru menjadi salah satu tantangan utama dalam memenuhi standar pendidikan.

Menurutnya, kekurangan guru terjadi tidak hanya pada mata pelajaran tertentu, tetapi juga pada posisi guru kelas dan guru olahraga.

“Tadi guru kelas, guru olahraga, ya guru kami juga bisa mengalami kekurangan. Sumber daya manusianya kurang di Bontang. Kami sudah mengajukan formasi guru kelas, kalau tidak salah ada 14 formasi,” ujar Kisto.

Permasalahan ini semakin kompleks karena jumlah lulusan dari lembaga pendidikan keguruan yang tersedia belum mampu memenuhi kebutuhan yang ada. Selain itu, proses perekrutan tenaga pengajar melalui formasi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) terkadang tidak dapat dilakukan secara cepat dan menyeluruh. Sehingga menimbulkan celah dalam sistem pendidikan.

“Di tingkat sekolah dasar (SD) dan menengah pertama (SMP), beberapa sekolah harus mengandalkan guru honorer untuk menutup kekurangan tersebut,” jelasnya.

Dia menyebutkan bahwa pihaknya terus berupaya untuk menyelesaikan masalah ini. Salah satu langkah yang diambil yakni dengan mengusulkan formasi tambahan guru kepada pemerintah pusat.

Namun, upaya ini membutuhkan waktu dan proses yang panjang, mengingat persaingan antar daerah dalam mengajukan kebutuhan guru juga cukup ketat. Selain itu, faktor geografis dan persebaran sekolah yang tidak merata di Kalimantan Timur menjadi tantangan tersendiri.

“Dengan upaya bersama, diharapkan kekurangan guru di ini khususnya di Bontang, dapat segera teratasi,” pungkasnya. (adv/disdikbudbontang/zul/uci)

Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Suci Surya Dewi

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *