Pemkab PPU Luncurkan 54 Koperasi Merah Putih untuk Dorong Ekonomi Kerakyatan

Devi Nila Sari
3.2k Views

Peluncuran 54 Koperasi Merah Putih di PPU sebagai upaya untuk mendorong ekonomi kerakyatan.

Kaltim.akurasi.id, Penajam – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Pemkab PPU) resmi meluncurkan kel embagaan Koperasi Merah Putih dalam peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78, di Desa Sidorejo, Kecamatan Penajam, Senin (21/7/2025).

Sebanyak 54 koperasi dideklarasikan dalam kegiatan ini, terdiri dari 23 Koperasi Kelurahan Merah Putih dan 31 Koperasi Desa Merah Putih. Seluruhnya telah mengantongi akta pendirian koperasi per 19 Juni 2025 dan mendapatkan pengesahan badan hukum dari Kementerian Hukum dan HAM RI.

Kegiatan peluncuran dihadiri langsung oleh Bupati PPU Mudyat Noor, Wakil Bupati Abdul Waris Muin, unsur forkopimda, ketua DPRD PPU, kapolres, pimpinan OPD, serta lurah dan kepala desa se-Kabupaten PPU.

Mudyat Noor menjelaskan, koperasi ini dirancang sebagai kendaraan utama pemberdayaan masyarakat desa dan kelurahan. Ia menekankan, pentingnya profesionalisme dalam pengelolaan koperasi, dengan dukungan penuh dari pemerintah di semua tingkatan.

“Koperasi Merah Putih harus menjawab kebutuhan lokal dan tumbuh berdasarkan potensi desa masing-masing. Ini bukan hanya soal usaha, tapi soal pembangunan ekonomi dari akar rumput,” tegasnya.

OPD Diminta Aktif Dampingi Kelembagaan Koperasi Merah Putih

Ia juga menginstruksikan kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) yang tergabung dalam Satgas Koperasi Merah Putih, untuk aktif memberikan pendampingan kelembagaan. Termasuk dalam hal penguatan manajemen dan akses pembiayaan.

Mudyat juga mendorong pemanfaatan teknologi informasi dalam pemasaran produk, serta inovasi pelayanan masyaraka. Sseperti pengadaan air bersih, distribusi pupuk kompos, hingga pemasaran bahan pangan melalui grup whatsApp lokal.

“Ini adalah bagian dari adaptasi terhadap tantangan zaman. Koperasi harus responsif, tidak boleh statis,” ujarnya.

Ia berharap, kehadiran Koperasi Merah Putih bisa menjadi instrumen penting untuk menghadapi tekanan ekonomi global dan menciptakan desa mandiri yang kuat secara ekonomi dan sosial.

“Perputaran ekonomi lokal harus didorong dari desa. Koperasi inilah yang akan menjadi fondasinya,” tutup Mudyat. (Adv/diskominfoppu/nah)

Penulis: Nelly Agustina
Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menu Vertikal
Menu Sederhana
#printfriendly .related-sec { display: none !important; } .related-sec { display: none !important; } .elementor-2760 .elementor-element.elementor-element-0f8b039 { --display: none !important; } .elementor-2760 { display: none !important; }