Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Penataan pedagang kaki lima (PKL) di Samarinda dinilai masih belum maksimal. Hal ini terlihat dari masih maraknya PKL di sejumlah ruas jalan.
Melihat hal ini, Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda Markaca, mendorong agar pemkot tidak sekadar menertibkan, namun turut mencarikan solusi jangka panjang.
Menurutnya, apabila para pedagang tersebut disediakan lahan untuk berjualan. Maka mereka tidak akan melanggar aturan yang sudah ditetapkan.
“Memang sebenarnya sudah ada aturan yang jelas mengatur tentang larangan berjualan di area tertentu. Tapi saya meminta satpol PP untuk melakukan dengan pendekatan yang lebih humanis,” tuturnya.
Terkait insiden kejar-kejaran antara petugas dan PKL, Markaca menganggap, hal tersebut sebagai dinamika yang wajar dalam proses penertiban.
Baca Juga
Lebih lanjut, ia menegaskan, bahwa akar persoalan PKL di Samarinda terletak pada minimnya lokasi berjualan yang memadai. Pemerintah, menurutnya, perlu bergerak cepat menyediakan lahan khusus agar ketegangan antara petugas dan masyarakat tidak terus berulang.
Markaca menambahkan, saat ini pemerintah masih dalam tahap pencarian lokasi dan pembahasan anggaran untuk penyediaan lahan PKL. Ia berharap, proses tersebut segera terealisasi.
“Sekarang mereka masih mencarikan tempatnya, masih bicara soal anggarannya. Jangan sampai orang cari makan tapi dikejar-kejar. Kan juga enggak enak. Nyari rezeki tapi tegang, ya enggak fokus,” pungkasnya. (Adv/dprdsamarinda/yed)
Baca Juga
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari
