Pembangunan Jalan Kubar-Mahulu memiliki sejumlah tantangan. Dari kondisi geografis hingga akses untuk mendatangkan materialnya.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Pemprov Kaltim saat ini tengah melakukan pembangunan fisik di wilayah yang masih minim aksesibilitas. Salah satunya pembangunan jalan di jalur Kutai Barat (Kubar)-Mahakam Ulu (Mahulu).
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR PERA Kaltim Hariadi Purwatmoko mengungkap, sejumlah kendala yang dihadapi saat menjalankan program ini.
“Terkait tantangan, memang kondisi lokasi yang jauh menyulitkan, terutama dalam akses material,” terangnya di Samarinda, belum lama ini.
Akibatnya, biaya yang dikeluarkan pun lebih banyak dibandingkan pembangunan di daerah lain. Untuk menghemat anggaran, pihaknya memanfaatkan material lokal. Kendati demikian, masih terdapat beberapa bahan yang tetap harus didatangkan dari luar daerah tersebut.
Selain itu, kondisi geografis pun menjadi kendala lain. Seperti lahan yang berbukit sehingga menyebabkan rawan longsor di beberapa titik, khususnya di ruas Tering sampai batas Mahakam Ulu.
“Titik longsor ini sedang direncanakan penanganannya,” sambung Hariadi.
Saat disinggung mengenai pembebasan lahan warga setempat, ia menyebut, jika masyarakat di daerah tersebut menerima rencana ini. Bahkan masyarakat berharap, agar pembangunan jalan tersebut segera rampung sehingga dapat langsung digunakan.
Pasalnya, masyarakat sangat membutuhkan akses jalan yang layak. Selama ini mereka masih menggunakan jalan dari tanah dan batu, sehingga rawan menyebabkan amblas saat musim hujan tiba.
Selain akses darat, salah satu akses utama lainnya adalah jalur sungai. Namun, jalur ini tidak bisa menjadi tumpuan utama, sebab ketika kemarau debit air turun drastis sehingga kapal tidak bisa lewat. Hal ini pun kerap berimbas dengan melonjaknya harga bahan pokok.
Di sisi lain, kata Hariadi, anggota legislatif wilayah tersebut juga mengingatkan jalan yang dibangun harus memperhatikan mutu dan kualitas. Agar jalan tersebut dapat terus dimanfaatkan dalam jangka panjang.
“Alhamdulillah, respon masyarakat sejauh ini baik. Kami berupaya agar konstruksi jalan yang dibangun bisa benar-benar bermanfaat dan berumur panjang,” pungkasnya. (Adv/diskominfokaltim/yed)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari