Penerimaan Pajak Daerah Bontang Capai Rp170,79 Miliar, Lampaui Target Triwulan III

Syahruddin optimistis target pajak daerah Bontang tahun ini dapat tercapai sesuai rencana dengan segala strategi yang telah dilakukan Bapenda.
Suci Surya
873 Views

Kaltim.akurasi.id, Bontang – Penerimaan pajak daerah Bontang menunjukkan capaian positif sepanjang tahun anggaran 2025. Berdasarkan data Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bontang, realisasi pajak daerah hingga 30 September 2025 tercatat sebesar Rp170,79 miliar. Di mana nilai tersebut jika dipersentasekan mencapai 77,10 persen dari total target anggaran perubahan sebesar Rp221,50 miliar.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bapenda Bontang, Syahruddin, mengatakan capaian ini menunjukkan kinerja penerimaan daerah yang cukup baik. Bahkan, melampaui target triwulan ketiga yang ditetapkan sebesar Rp166,13 miliar.

“Masih ada waktu tiga bulan terakhir untuk mengejar sisa target sekitar Rp50,7 miliar hingga akhir tahun,” ujarnya, belum lama ini.

Dari 12 jenis pajak daerah yang dikelola, beberapa sektor menunjukkan hasil yang positif. Di antaranya, Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB) yang berhasil terealisasi 137,79 persen atau Rp850,17 juta dari target Rp462,74 juta.

Pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) juga mencatat capaian tinggi sebesar 137,35 persen atau Rp18,05 miliar dari target Rp9,86 miliar.

Sektor lain yang ikut menopang pendapatan daerah adalah Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Diketahui pajak ini menyumbang Rp60,15 miliar atau 91,34 persen dari target Rp65,85 miliar. Sedangkan pajak reklame berhasil mencapai 83,67 persen atau Rp926,83 juta.

Meski begitu, kata Syahruddin, masih ada beberapa sektor pajak yang belum optimal. Pajak jasa parkir menjadi yang terendah dengan realisasi hanya 53,43 persen atau Rp224,76 juta dari target Rp420,67 juta. Sementara itu, Pajak Jasa Kesenian dan Hiburan baru mencapai 60,29 persen, dan Opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) masih berada di angka 40,78 persen.

Sektor Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) Makanan dan Minuman menjadi penyumbang terbesar dengan realisasi mencapai Rp18,61 miliar atau 79,83 persen. Namun, potensi penerimaan masih terbuka lebar karena menyisakan sekira Rp1,12 miliar dari target triwulan ketiga.

Syahruddin optimistis target penerimaan pajak daerah Bontang tahun ini dapat tercapai sesuai rencana. Pihaknya terus melakukan berbagai langkah strategis seperti intensifikasi dan ekstensifikasi pajak, penagihan aktif, peningkatan pengawasan, hingga memaksimalkan digitalisasi sistem pembayaran untuk mempermudah wajib pajak.

“Jika penerimaan pajak daerah bisa terpenuhi dan akan semakin memperkuat kapasitas fiskal daerah dalam mendukung pembangunan dan pelayanan masyarakat,” pungkasnya. (adv/bapendabontang)

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menu Vertikal
Menu Sederhana