Penuhi Sarana Prasarana Pendidikan, Sekolah Diminta Usulkan Melalui Aplikasi Krisna Untuk Mendapatkan DAK

kaltim_akurasi
1 View
Kabid Pembinaan SMA di Disdikbud Kaltim, Mispoyo, mendorong penggunaan Aplikasi Krisna dalam mendapatkan DAK sekolah. (Redaksi Akurasi.id)

Disdikbud Kaltim mendorong agar setiap sekolah memanfaatkan Aplikasi Krisna untuk mendapatkan DAK. Pasalnya, Aplikasi Krisna merupakan kolaborasi perencanaan dan informasi kinerja anggaran dengan mengintegrasikan sistem dari tiga kementerian.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, adalah dengan memenuhi fasilitas sarana dan prasarana (sarpras) satuan pendidikan. Hal ini juga turut menjadi atensi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltim. Selain mengandalkan APBD Kaltim, juga dengan memaksimalkan pembiayaan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diturunkan dari APBN.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Disdikbud Kaltim, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMA Disdikbud Kaltim, Mispoyo. Ia mengakui untuk saat ini usulan untuk pemenuhan sarana prasarana, jauh lebih mudah dengan adanya Aplikasi Krisna. Yaitu kolaborasi perencanaan dan informasi kinerja anggaran dengan mengintegrasikan sistem dari tiga kementerian, yakni Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Keuangan, dan Kementerian PANRB untuk mendukung proses perencanaan, penganggaran, serta pelaporan informasi kinerja.

“Melalui aplikasi itu, sekolah-sekolah sudah bisa melalukan usulan baru yang diinput di aplikasi Krisna, agar bisa mendapatkan bantuan dari DAK,” ujar Mispoyo.

Selebihnya ia mengatakan dalam setiap tahunnya, selalu ada usulan untuk rehabilitasi sekolah, pembangunan unit gedung baru serta pernambahan ruangan untuk laboratorium dan lainnya. Namun dipastikan setiap tahunnya ada DAK yang mengalir dari Pemerintah Pusat, untuk memenuhi kebutuhan sekolah-sekolah yang ada di Kaltim.

“DAK untuk SMA itu setiap tahunnya tak kurang dari Rp 150 miliar karena selalu lebih. Sehingga kami meyakini untuk pemenuhan sarana prasarana sekolah di Kaltim ini, bisa terpenuhi setiap tahunnya,” jelasnya.

Mispoyo Pastikan Aplikasi Krisna Membantu Usulan Setiap Sekolah

Meski harus diusulkan secara bertahap, namun Mispoyo memastikan dengan adanya Aplikasi Krisna ini, sangat membantu usulan dari setiap sekolah dan bisa dipantau secara langsung. Adapun pengajuannya sendiri baginya juga sangat mudah, cukup dengan melampirkab bukti dari pihak sekolah.

“Misalnya untuk perbaikan gedung, lampirkan bukti fotonya. Sehingga menjadi pertimbangan untuk memberikan DAK,” bebernya.

Sehingga ia pun mengharapkan dari pihak guru maupun tenaga usaha di sekolah berperan penting, dalam melakukan usulan ke pemerintah pusat. Setidaknya dari banyaknya usulan, dipastikan Mispoyo akan terjawab 10 persen dalam kucuran DAK.

“Karena untuk sarana prasarana itu, sudah menjadi tanggung jawab pemerintah. Sehingga kami tidak mengizinkan adanya pungutan dari orangtua. Kecuali itu bentunya donasi tidak masalah, karena nantinya juga akan dikelola oleh komite sekolah yang didalamnya juga orangtua siswa itu sendiri,” pungkasnya. (adv/disdikbudkaltim/gzy)

Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *