Untuk mencegah penyakit ginjal, masyarakat diimbau mengatur pola makan sehat dengan mengurangi konsumsi garam, gula, dan lemak.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Penyakit ginjal menjadi salah satu masalah kesehatan serius yang sering kali baru disadari saat kondisinya sudah parah. Kepala Ruangan Dialisis RSUD Taman Husada Bontang Salawati mengingatkan masyarakat untuk melakukan deteksi dini agar terhindar dari risiko gagal ginjal yang dapat berujung pada terapi cuci darah seumur hidup.
Menurutnya, penyakit ginjal sering kali dipicu oleh hipertensi dan diabetes melitus. Banyak pasien yang mengalami gagal ginjal karena tekanan darah tinggi atau diabetes yang tidak terkontrol.
“Jika sejak awal mereka rutin memeriksakan kesehatan, mungkin bisa dicegah,” sebutnya kepada media ini, belum lama ini di ruang Dialisis.
Dia menjelaskan penyakit ginjal yang parah memiliki gejala seperti mual, muntah, perubahan warna urine, hingga bengkak di seluruh tubuh. Sebab kata dia, ketika sudah ada gejala seperti itu, biasanya fungsi ginjal sudah sangat menurun.
Untuk mencegah kondisi tersebut, masyarakat diimbau mengatur pola makan sehat dengan mengurangi konsumsi garam, gula, dan lemak. Sayuran dan buah rendah kalium serta fosfor juga dianjurkan untuk menjaga kesehatan ginjal, pasalnya makanan sehat sangat berpengaruh dalam menjaga fungsi ginjal tetap optimal.
Selain pola makan, ia juga mengingatkan pentingnya kontrol rutin bagi penderita hipertensi dan diabetes. “Jika memiliki riwayat penyakit tersebut, jangan menunggu sampai ginjal bermasalah. Lakukan pemeriksaan secara berkala,” tuturnya.
Jika penyakit ginjal sudah masuk tahap lanjut, pasien harus menjalani cuci darah secara rutin atau transplantasi ginjal. Ia menekankan, cuci darah atau terapi ganti ginjal bukan solusi yang mudah. Oleh karena itu, lebih baik melakukan pencegahan sejak dini.
Lebih lanjut, pihaknya terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya penyakit ginjal melalui edukasi dan layanan kesehatan yang lebih baik.
“Tentu kami ingin masyarakat memahami kalau menjaga kesehatan ginjal bukan hanya untuk hari ini, tetapi untuk masa depan mereka,” pungkasnya. (adv/rsudtamanhusadabontang)
Penulis: Rae
Editor: Suci Surya Dewi