Disdikbud Kaltim akan memberikan penghargaan kepada pelaku seni dalam Culture and Education Award pada November mendatang. Agenda ini sebagai bentuk penghargaan terhadap pegiat seni dan budaya di Kaltim.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Bulan depan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim akan menggelar Culture and Education Award. Agenda ini dihelat melalui Bidang Kebudayaan sebagai bentuk penghargaan terhadap para pegiat seni dan kebudayaan di Provinsi Kaltim.
Seperti yang diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan di Disdikbud Kaltim, Yekti Utami. Sgenda ini akan terlaksana pada 15 November 2022 mendatang. Sedikitnya ada 10 kategori penghargaan di bidang kebudayaan.
Antara lain pelestari cagar budaya, pelestari tradisi lisan, pelestari manuskrip, pelestari adat istiadat, pelestari permainan rakyat, pelestari kesastraan daerah, kreator atau pelopor seni daerah, seni rupa, dan seni teater daerah. Yekti memastikan, saat ini sudah ada petunjuk teknis (juknis) yang ditetapkan sebagai acuan untuk memberikan penghargaan.
“Ini perdana kami gelar Culture and Education Award pada November nanti,” ungkap Yekti.
Baca Juga
Sehingga, ia mengakui, ada beberapa tantangan yang dialami pihaknya sebelum menyelenggarakan penghargaan tersebut, seperti kurangnya semangat dari masyarakat. Sehingga, ke depannya perlu dilakukan sosialisasi lebih masif lagi. Termasuk menggandeng beberapa komunitas-komunitas penggiat seni.
“Yang pasti kami tetap mengingatkan agar pendaftarannya satu pintu melalui dinas yang membawahi bidang kebudayaan,” tutur Yekti.
Disdikbud Kaltim Sudah Kantongi 10 Nama Pelaku Penghargaan
Selebihnya ia memastikan, saat ini pihaknya sudah melakukan penilaian dari dari seluruh kabupaten dan kota, yang telah mengumpulkan portofolio ke pihaknya. Dari portofolio tersebut dilakukan seleksi untuk menjadi pertimbangan dalam pemberian penghargaan. Sedikitnya ada 35 orang yang menjadi peserta dalam penghargaan ini.
Baca Juga
“Para juri yang ditunjuk juga telah melakukan visitasi ke daerah yang bersangkutan, sekitar 3 minggu yang lalu,” beber Yekti.
Dari visitasi tersebut, para juri yang akan mencari tahu apakah betul para penggiat seni itu terlibat dan seberapa besar kontribusinya terhadap seni. Begitu pula dengan hasil karya-karya para pegiat seni itu sendiri.
“Setelah visitasi, kami juga menggelar rapat untuk menentukan pemenangnya. Karena dari semua kategori itu, hanya ada satu pemenang,” demikian Yekti. (*/adv/disdikbudkaltim/gzy)
Penulis: Pewarta
Editor: Devi Nila Sari