Kaltim.akurasi.id, Bontang – Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bontang 2025 menunjukkan hasil menarik. Dari 160 responden, mayoritas diisi perempuan sebanyak 55,5 persen atau 86 orang. Sementara laki-laki sebanyak 45 persen atau 74 orang.
Data ini menunjukkan meningkatnya partisipasi aktif perempuan dalam memberikan penilaian terhadap layanan publik, khususnya pelayanan pajak daerah.
Kepala Bidang Pengelolaan Pendapatan Daerah Bapenda Bontang, Syapriansyah, menilai dominasi perempuan dalam survei SKM ini menjadi sinyal positif bahwa kesadaran masyarakat semakin tinggi dalam memahami pentingnya pajak daerah.
“Kami selalu mengarahkan pengunjung Bapenda untuk mengisi SKM sebagai bahan evaluasi. Memang data terakhir paling banyak diisi oleh perempuan sebanyak 86 responden,” ujar Syapriansyah.
Dari sisi taraf pendidikan, responden SKM Bapenda Bontang 2025 juga didominasi lulusan S1 hingga S3 sebanyak 83 orang (52 persen). Disusul lulusan SMA sederajat 59 orang (37 persen) dan Diploma III sebanyak 17 orang (10 persen). Komposisi ini menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat yang berinteraksi dengan Bapenda memiliki tingkat literasi yang cukup tinggi, sehingga mampu menilai secara objektif kualitas layanan pajak daerah.
Bapenda Bontang menilai, partisipasi perempuan dan masyarakat berpendidikan tinggi memberi pengaruh signifikan terhadap peningkatan nilai SKM tahun 2025 yang mencapai 91,15 poin, naik dibanding tahun 2024 sebesar 85,55 poin. Bapenda Bontang berharap tren positif ini terus berlanjut. Melalui literasi pajak dan pendekatan jemput bola, pihaknya berkomitmen menjadikan pelayanan pajak daerah semakin inklusif, mudah, dan responsif terhadap kebutuhan seluruh lapisan masyarakat.
“Semoga di tahun-tahun selanjutnya kami tetap menjaga kepercayaan masyarakat sehingga kolaborasi antara Bapenda Bontang dan masyarakat berjalan dengan baik,” pungkasnya. (adv/bapendabontang/cha/uci)
Penulis: Siti Rosidah More
Editor: Suci Surya Dewi