Kegiatan ini bentuk penguatan sistem tanggap darurat di Tersus Pupuk Kaltim, mengingat area dermaga merupakan simpul aktivitas logistik yang kompleks dan berisiko tinggi.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Sebuah truk trailer bermuatan pupuk terlibat insiden di jalur Dermaga 1 Terminal Khusus (Tersus) PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim), Kamis (17/7/2025) sekira pukul 09.00 Wita. Hal itu berawal saat truk hendak putar balik, namun sopir tidak melihat keberadaan forklift yang juga tengah beroperasi di lokasi tersebut.
Akibat blind spot dan lemahnya koordinasi antar pengemudi, tabrakan keras akhirnya tak terhindarkan. Forklift terguling sebagian, dan pengemudi mengalami cedera serius di bagian kaki akibat tertimpa bodi kendaraan. Teriakan minta tolong langsung memecah kesibukan dermaga.
Suasana mendadak kacau. Sopir trailer yang panik mematikan mesin di tengah jalur utama, hingga menyebabkan distribusi langsung terhenti. Melihat itu, Foreman Shift PBM yang bertugas langsung mengambil tindakan tanggap darurat, dengan menghubungi Petugas Shift Terminal melalui radio untuk melaporkan kejadian, serta meminta aktivasi prosedur darurat.
Tim medis langsung dipanggil, untuk memberikan penanganan cepat pada korban sekaligus evakuasi. Sementara tim keamanan Pupuk Kaltim dikerahkan, guna menutup sementara jalur Dermaga 1 serta mengalihkan arus kendaraan lain ke jalur alternatif.
Setelah evakuasi korban, fokus bergeser ke pembersihan area. Dimana Supervisor shift PBM memimpin pengamanan tumpahan pupuk, serta sisa kantong yang masih utuh dipindah ke zona aman. Sisa kantong yang sobek dan isi pupuk yang berserakan langsung dibersihkan untuk mencegah lantai dermaga menjadi licin.
Sedangkan sopir trailer yang masih syok dibantu turun oleh tim teknis, yang sekaligus memeriksa kestabilan kendaraan. Lalu secara perlahan memindahkan trailer ke zona parkir darurat. Seluruh aktivitas bongkar muat dihentikan sementara hingga Dermaga 1 dinyatakan aman dan steril.
Setelah seluruh kendaraan dan muatan yang menghalangi jalur berhasil dipindahkan, area diperiksa ulang. Tim keamanan mencabut barikade darurat secara bertahap. Sementara di pos kendali pelabuhan, Manajemen Pupuk Kaltim beserta tim menggelar briefing cepat terkait pelaporan insiden melalui komunikasi radio, hingga memastikan waktu respons tim dan hambatan teknis dalam pengalihan jalur kendaraan.
Kondisi tersebut merupakan skenario latihan penanggulangan Product Transportation Accident tahun 2025, yang dilaksanakan Pupuk Kaltim untuk meningkatkan meningkatkan kesiapsiagaan terhadap penanggulangan kecelakaan, sekaligus memastikan keamanan serta kelancaran transportasi produk perusahaan. Hal ini juga bagian dari langkah proaktif Pupuk Kaltim menekankan pentingnya budaya K3 di area pelabuhan, sehingga segala potensi keadaan darurat bisa ditindaklanjuti melalui respons cepat, tepat dan terkoordinasi.

VP Pelabuhan dan Pengapalan Pupuk Kaltim, Budi Hermawan, mengatakan kegiatan ini bentuk penguatan sistem tanggap darurat di Tersus Pupuk Kaltim, mengingat area dermaga merupakan simpul aktivitas logistik yang kompleks dan berisiko tinggi. Hal ini melihat lalu lintas kendaraan berat seperti truk trailer dan forklift berpadu, dengan aktivitas bongkar muat secara intensif.
“Kegiatan ini bentuk tanggung jawab kami memastikan seluruh prosedur keselamatan berjalan efektif, dan semua personel siap menghadapi keadaan darurat. Termasuk menanamkan budaya waspada dan tertib prosedur di setiap lini aktivitas pelabuhan, guna melindungi keselamatan pekerja dan kelancaran distribusi Perusahaan,” ungkap Budi Hermawan.
Skenario latihan pun sengaja dirancang melalui pendekatan realistis, guna memberikan pengalaman langsung kepada seluruh tim yang terlibat, sehingga aktivitas penanggulangan yang cepat dan tepat mampu terimplementasi secara maksimal. Selain juga mengidentifikasi celah prosedur, menguji sistem komunikasi darurat hingga efektivitas pengendalian area kecelakaan, dengan memastikan seluruh proses evakuasi korban serta pemulihan aktivitas berjalan sesuai protokol.
“Dermaga adalah salah satu titik paling sibuk di rantai pasok Pupuk Kaltim, sehingga kesalahan kecil bisa berdampak besar terhadap proses distribusi. Melalui latihan ini, kami ingin meningkatkan kesadaran semua pihak untuk saling memperhatikan keselamatan dan tidak boleh ada kompromi terhadap K3,” tutur Budi.
Dirinya menyebut Pupuk Kaltim akan terus meningkatkan standar keamanan dalam aktivitas pelabuhan, sekaligus evaluasi prosedur keselamatan kerja secara berkala dengan pendekatan preventif. Mengingat hal ini bukan hanya bentuk kewajiban terhadap regulasi, namun telah menjadi nilai utama yang dipegang perusahaan di setiap aktivitas.
“Setiap orang yang bekerja di lingkungan pelabuhan harus memahami bahwa prosedur keselamatan bukan sekadar formalitas, sehingga memiliki tanggung jawab yang sama untuk saling menjaga dan mengingatkan di lokasi kerja,” tutupnya. (adv/pupukkaltim)
Penulis: Pewarta
Editor: Redaksi Akurasi.id