Pemkab PPU saat ini tengah bersiap menerapkan Smart City. Dengan menjalin kerja sama untuk pemenuhan jaringan komunikasi.
Kaltim.akurasi.id, Penajam Paser Utara – Persiapan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dalam penerapan Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) tampaknya kian matang. Usai menyelenggarakan Bimtek penyusunan Masterplan Smart City. Kini Kabupaten PPU mulai menggandeng sejumlah instansi terkait, demi kelancaran penerapan Smart City di PPU.
Untuk memperkuat komitmen itu, Pemkab PPU menandatangani kesepakatan bersama dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk tentang Implementasi dan Pengembangan Smart City di Kabupaten Penajam Paser Utara. di Gedung PT Telkom Indonesia Witel Balikpapan, Senin (03/10/2022) siang.
Selain itu, ia juga turut menyaksikan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dengan PT Comtelindo serta Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di PPU.
BUMdes dimaksud, antara lain BUMDes Sido Langgeng, Sidorejo; BUMDes Usaha Bersama, Sesulu; BUMDes Anugerah, Giripurwa; dan BUMDes Subur Lestari, Bukit Subur. Perjanjian Kerja Sama ini meliputi pengembangan layanan telekomunikasi dan jnformasi melalui pengembangan konektivitas internet di wilayah layanan BUMDes.
Hamdam menyampaikan rasa terima kasih kepada Kementerian Kominfo yang telah memilih PPU. Sebagai salah satu kabupaten dalam Implementasi Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City).
PPU Harus Melek Digitalisasi
Menurutnya, ini menjadi harapan baik PPU ke depan. Karena kebutuhan manusia terkait digitalisasi informasi telah menjadi keniscayaan. Sehingga, PPU harus bertransformasi dari kebiasaan lama (konvensional) ke arah digital.
“Karena ya itu konsekuensi yang harus kita hadapi. Karena kita akan bertetangga dengan Ibu Kota Negara yang serba modern,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, bahwa adanya smart city diharapkan dapat membantu pelayanan kepada masyarakat secara maksimal. Mendukung pembangunan berkelanjutan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Terkait upaya PPU menuju smart city, Pemkab PPU telah melaksanakan bimbingan teknis yang menghasilkan enam quick win dari enam dimensi smart city. Antara lain, Pusat Promosi dan Informasi Pariwisata (Puspita) pada dimensi Smart Branding.
Seratus Bank Sampah Unit dan Gerakan Sedekah Sampah (Serbu Gass) pada dimensi Smart Environment. Aplikasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Go PPU) pada dimensi Smart Governance. Sistem Informasi Harga Pasar (Siharpa) pada dimensi Smart Economy. Internet Taman Rozeline (InTan Rozeline) pada Dimensi Smart Living, dan Call Center 112 pada dimensi Smart Society.
Hamdam berharap, dengan adanya quick win serta dukungan dari berbagai pihak. Dapat mewujudkan PPU sebagai smart city. Yang akhirnya mewujudkan visi Pemkab PPU untuk menjadi Kabupaten yang Maju, Modern, dan Religius.
General Manager PT Telkom Witel Balikpapan, Yoga Istanto, dalam kesempatan yang sama menyampaikan. Bahwa konektivitas menjadi hal yang sangat dibutuhkan masyarakat pada saat ini. Terlebih akibat pandemi Covid-19 yang mengubah budaya/perilaku di seluruh lapisan masyarakat.
“Sehingga memang membutuhkan akses konektivitas yang terjamin dan terjaga,” ucapnya. (*/adv/diskominfokaltim/nis)
Penulis/Editor: Devi Nila Sari