Program Guru Penggerak Diangkat Jadi Kepsek, Disdikbud Kaltim Beri Dukungan Penuh

Suci Surya
2 Views
Kabid GTK Disdikbud Kaltim Armin. (Muhammad Zulkifli/Akurasi.id)

Disdikbud Kaltim mendukung program guru penggerak agar kelak diangkat menjadi kepala sekolah. Tujuannya mencetak generasi yang berkualitas yang mampu bersaing di dunia pendidikan.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Dalam hal mendukung program guru penggerak, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim beri ruang untuk para guru yang telah lolos seleksi untuk diangkat menjadi kepala sekolah (kepsek).

Kepala Bidang (Kabid) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdikbud Kaltim Armin mengatakan dengan keterlibatan seluruh stakeholder program guru penggerak ini, maka menjadi salah satu langkah dalam memajukan pendidikan Indonesia khususnya Kaltim.

“Ini merupakan suatu gebrakan dengan keterlibatan seluruh stakeholder langsung dari pusat yang diwakili oleh Ibu Hetifa Sjaifudian sebagai Wakil Ketua Komisi X DPR RI,” ucapnya kepada Akurasi.id, belum lama ini.

Dia menuturkan bahwa, salah satu syarat untuk diangkat menjadi kepala sekolah adalah menjadi guru penggerak. Pihaknya memberi ruang bagi siapa saja yang berminat, terutama untuk di daerah terpencil.

“Butuh kepala sekolah yang muda dan energik. Kita tantang mereka, mau tidak mereka dikirim ke sana? Kalau mau ayo,” ajaknya.

Hingga saat ini, Armin mengatakan bahwa pihaknya akan memantau guru penggerak ini. Untuk mencetak generasi yang berkualitas yang mampu bersaing di dunia pendidikan.

“Sudah tidak menjadi guru yang berkualitas di sekolah? Ini merupakan tantangan bagi kami. Apalagi saya sebagai kabid bidang GTK tentu melihat guru-guru kita bagaimana mengajarnya sekarang,” sebutnya.

Dalam hal ini, pihaknya akan selalu memonitoring kesetiap sekolah untuk selalu memantau kualitas yang dihasilkan dari program guru penggerak tersebut.

“Paling tidak nanti ada tiga bulan sekali untuk memonitoring guru-guru penggerak ini,” terangnya.

Dia berharap guru penggerak ini menjadi pilot projek bagaimana nati mereka mencetak anak-anak yang akan siap bersaing di Ibu Kota Negara (IKN).

“2023 sampai 2045 artinya masih ada 22 tahun lagi IKN akan menjadi kota global. Yang menjadi pertanyaannya, Sumber Daya Manusia (SDM) kita siap tidak? untuk menghasilkan SDM yang unggul,” pungkasnya. (adv/disdikbudkaltim/zul/uci)

Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Suci Surya Dewi

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *