Proyek Drainase dan Trotoar Dikerjakan Kontraktor Luar, Andi Faizal: Wajib Mempekerjakan Tenaga Lokal

Suci Surya
14 Views
Foto: Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam. (istimewa)

Pengerjaan proyek drainase dan trotoar senilai Rp17 miliar di Jalan Ahmad Yani Bontang dimenangkan perusahaan luar daerah. Andi Faizal menyatakan pekerja lebih baik memakai tenaga lokal.

Kaltim.akurasi.id, Bontang – Perusahaan asal Jakarta Timur (Jaktim) memenangkan proyek pengerjaan saluran drainase dan trotoar di Jalan Ahmad Yani hingga perempatan Bontang Baru. Tak sedikit, nilai kontraknya mencapai Rp17 miliar.

Menyikapi hal tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam turut berkomentar. Dia mengatakan setiap perusahaan yang terdaftar di Indonesia berhak mengikuti lelang di mana saja di wilayah Indonesia.

Sehingga, kata dia, tidak ada masalah jika saluran drainase dan pelebaran trotoar di Jalan Ahmad Yani hingga Simpang Empat Bontang Baru tersebut dikerjakan kontraktor asal luar pulau. Terlebih apabila pengerjaan proyek tersebut melalui proses lelang terbuka.

“Peserta lelang terbuka memiliki hak yang sama asalkan penawaran perusahaan yang ikut lelang terdaftar di Indonesia dan memenuhi syarat kelompok kerja atau pokja,” sebutnya beberapa waktu lalu.

Aturan tersebut juga sudah tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Sehingga penawaran saat pelelangan lebih efisien, terbuka, dan kompetitif.

“Kalau sistem pelelangan yang utama efisien anggaran, namun jangan lupa juga harus berkualitas,” sebutnya.

Andi Faizal Harap Kontraktor Gunakan Pekerja Lokal

Andi Faizal pun menanggapi persoalan tentang adanya polemik perbedaan harga material antara Jakarta dan Bontang. Sehingga membuat kontraktor berani menawarkan harga rendah dalam proyek drainase dan trotoar itu. Kata dia, saat pengadaan lelang satuan harga bahan sudah tercatat di Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Namun dirinya menekankan pengerjaan pelebaran trotoar dan perbaikan drainase ini tetap harus berdayakan tenaga kerja lokal. Tujuannya tak lain untuk membantu mengurangi angka pengangguran di Kota Taman -sebutan Bontang-. Berkurangnya pengangguran maka dapat meningkatkan perekonomian warga lokal.

“Kalau tenaga kerjanya tetap harus mendapat pengawalan. Karena bagaimana pun wajib mempekerjakan tenaga lokal,” tutupnya. (adv/dprdbontang)

Penulis: Pewarta
Editor: Suci Surya Dewi

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *