Dalam menciptakan kemitraan yang produktif antara pelaku usaha besar dan UMKM, terutama dalam sektor koperasi, ada beberapa kendala yang dihadapi. Salah satunya kurangnya pemahaman mengenai investasi di kalangan UMKM.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim terus mendorong investasi dan kemitraan di Benua Etam. Namun, dalam upaya mewujudkannya masih ditemui beberapa kendala yang dihadapi.
Dalam menciptakan kemitraan yang produktif antara pelaku usaha besar dan UMKM, terutama dalam sektor koperasi, ada beberapa kendala. Kepala DPMPTSP Kaltim Puguh Harjanto pun membeberkan tiga kendala yang ditemui pada kemitraan pelaku usaha besar dan UMKM koperasi.
“Pertama, masih ada kekurangan pemahaman mengenai investasi di kalangan UMKM,” tuturnya saat ditemui Akurasi.id di Samarinda, Selasa (17/10/2023).
Untuk mengatasi masalah ini, maka edukasi dan pelatihan perlu ditingkatkan. Sehingga UMKM dapat lebih memahami manfaat investasi dalam pertumbuhan bisnis mereka.
Kedua, lanjut Puguh, yang menjadi kendala adalah transparansi akses ke fasilitas investasi. Puguh menekankan perlunya menyederhanakan dan membuat akses ke fasilitas investasi lebih terbuka dan mudah dipahami oleh pelaku usaha, terutama UMKM.
Ketiga, pentingnya mengatasi perbedaan nilai kontrak antara perusahaan besar dan UMKM di daerah. Puguh mencatat bahwa adanya ketidakseimbangan nilai kontrak dapat menjadi hambatan dalam membangun kemitraan yang berkelanjutan antara pelaku usaha besar dan UMKM.
Diperlukan langkah-langkah yang lebih baik untuk menyeimbangkan nilai kontrak agar UMKM dapat merasakan manfaat sebanding. Meskipun masih ada kendala yang dihadapi dalam upaya mendorong investasi dan kemitraan di Kaltim, Puguh dan pihaknya pun terus bekerja keras untuk menciptakan lingkungan investasi yang kondusif dan mendukung pertumbuhan ekonomi regional.
“Semoga melalui kolaborasi dan komitmen dari semua pihak terkait, berbagai kendala ini dapat diatasi, dan Kaltim akan terus maju dalam pembangunan ekonomi,” beber dia.
Melalui kemitraan dengan usaha besar, koperasi dan UMKM diharapkan dapat meningkatkan produktifitas dan daya saingnya.
“Sekaligus merupakan salah satu solusi untuk mengatasi kesenjangan antara UMKM dengan usaha besar,” tutupnya. (adv/dpmptspkaltim/yed/uci)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Suci Surya Dewi