Data realisasi investasi Bontang tahun 2024 ini akan menjadi landasan penting dalam memproyeksikan dan mendorong nilai investasi di tahun 2025.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Kinerja investasi di Kota Bontang terus menunjukkan tren positif. Berdasarkan data resmi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bontang, realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) sepanjang Januari hingga Desember 2024 tercatat mencapai Rp2,7 triliun. Angka ini naik 12,97 persen dibandingkan capaian di tahun sebelumnya.
Secara rinci, realisasi PMDN pada periode tersebut menyumbang Rp 139 miliar, sedangkan sisanya berasal dari PMA yang mencapai sekitar Rp2,5 triliun. Angka ini menegaskan dominasi investasi asing dalam pembangunan ekonomi Bontang, sekaligus menjadi tolok ukur optimisme pemerintah daerah dalam menyongsong target investasi 2025.
Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Penanaman Modal DPMPTSP Bontang, Karel, menegaskan bahwa data realisasi investasi Bontang tahun 2024 ini akan menjadi landasan penting dalam memproyeksikan dan mendorong nilai investasi di tahun 2025. Ia juga menyampaikan harapannya agar tren positif tersebut mampu berlanjut, selaras dengan ikhtiar menciptakan iklim investasi yang semakin kondusif di Kota Bontang.
“Faktor kenaikan nilai realisasi investasi tahun 2024 yang paling signifikan memang dipengaruhi oleh pembangunan pabrik soda ash Pupuk Kaltim,” ungkap Karel.
Ia mengingatkan kembali kepada seluruh pelaku usaha di Bontang untuk tidak lupa menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) Triwulan II 2025 yang sudah dibuka mulai 1 hingga 10 Juli 2025. Karel menegaskan pelaporan LKPM sangat penting sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi kegiatan usaha sekaligus menjadi dasar evaluasi pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan investasi ke depan.
“Kami terus mendorong para investor dan pelaku usaha agar tertib dalam penyampaian LKPM. Tentunya untuk menjaga pertumbuhan investasi di Bontang tetap sehat dan berkelanjutan,” tambahnya.
Untuk memudahkan proses pelaporan LKPM, DPMPTSP Bontang mengimbau para pelaku usaha untuk menggunakan sistem Online Single Submission (OSS). Cara pengisiannya pun relatif mudah. Setelah login ke oss.go.id, pelaku usaha cukup masuk ke menu pelaporan LKPM, kemudian memilih tahap kegiatan usaha, membuat laporan, hingga mengunggahnya secara daring.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang bersama DPMPTSP berkomitmen menjaga momentum investasi ini agar berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di Bontang. Apalagi, investasi tidak hanya menciptakan lapangan kerja baru, tetapi juga memacu sektor-sektor pendukung lain seperti jasa, perdagangan, hingga industri pengolahan.
“Kami optimis capaian tahun 2025 bisa lebih tinggi, karena dengan stabilnya tren investasi, para investor akan semakin yakin menanamkan modalnya di Bontang,” pungkas Karel. (adv/dpmptspbontang/cha/uci)
Penulis: Siti Rosidah More
Editor: Suci Surya Dewi