Pada realisasi investasi PMA Kaltim dari 10 kabupaten kota di Benua Etam, ada 3 daerah yang menjadi penyumbang terbesar. Yakni Kutim, Kukar, dan Balikpapan.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalimantan Timur (Kaltim) Puguh Harjanto melansir pencapaian positif dalam realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) Triwulan III tahun 2023.
Dimana investasi tersebut mencapai USD336,75 juta atau setara dengan Rp4,98 triliun. Kata pria yang karib disapa Puguh ini, kontributor terbesar berasal dari Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
“Realisasi investasi PMA ini tersebar di 10 kabupaten dan kota di Kaltim. Kabupaten Kutim menjadi kontributor terbesar dengan nilai USD120,77 juta,” terangnya dikutip Akurasi.id, belum lama ini.
Puguh mengatakan nilai itu jika dirupiahkan menjadi Rp1,78 triliun. Jumlah itu mencakup 68 proyek PMA atau dalam kata lain 35,86 persen dari total realisasi.
Lalu Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi kontributor kedua pada realisasi PMA triwulan III tahun 2023 ini. Yakni dengan nilai USD69,77 juta atau Rp1,03 triliun atau melalui 20,72 persen.
Diposisi selanjutnya diduduki Kota Balikpapan yang berada di posisi ketiga. Kota Minyak ini mencapai nilai USD53,22 Juta atau Rp787,79 miliar atau mencakup 15,81 persen.
Dari segi penyerapan tenaga kerja, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi yang terbesar dengan 2.485 orang. Kemudian diikuti Kabupaten Kutai Barat (Kubar) atau menyerap 676 orang. Serta Kota Balikpapan sebesar 576 orang.
Total penyerapan tenaga kerja asing dari seluruh kabupaten atau kota mencapai 39 orang. Selama Triwulan III, total penyerapan tenaga kerja Indonesia dan Asing mencapai 5.323 orang.
Puguh Harjanto menyoroti peran penting investasi PMA dalam menggerakkan perekonomian dan menciptakan lapangan kerja di Benua Etam -sebutan Kaltim-. Kontribusi signifikan dari berbagai kabupaten dan kota menunjukkan daya tarik investasi berbagai sektor di wilayah tersebut.
“Menurut saya realisasi investasi PMA ini tidak hanya memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kaltim. Tetapi juga memberikan peluang kerja bagi masyarakat setempat,” pungkasnya. (adv/dpmptspkaltim/yed)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id