Realisasi pajak daerah Bontang dengan capaian 54 persen pada pertengahan tahun, Bapenda optimistis target penerimaan pajak daerah tahun 2025 bisa tercapai, bahkan berpotensi terlampaui.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bontang mencatat kinerja positif dalam penerimaan pajak daerah pada triwulan II tahun 2025. Hingga akhir periode, realisasi pajak daerah Bontang telah mencapai 54 persen dari total target tahunan, melampaui target triwulan II yang dipatok sebesar 40 persen.
Kepala Bapenda Bontang Syahruddin menyampaikan pencapaian tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran pemerintah daerah serta partisipasi aktif masyarakat dan pelaku usaha.
“Pencapaian kita di triwulan II sudah mencapai 54 persen. Padahal tadinya target hanya 40 persen. Saya kira capaian ini cukup menggembirakan,” ungkap Syahruddin saat ditemui baru-baru ini.
Dari rincian penerimaan pajak, kontribusi terbesar masih berasal dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), khususnya dari sektor industri. Hingga triwulan II, realisasi PBB telah menyumbang sekitar Rp50,7 miliar.
Selain itu, sektor lain yang juga memberikan kontribusi signifikan adalah PBJT-Tenaga Listrik, dengan realisasi sekitar Rp19,9 miliar.
Meski capaian pajak daerah terbilang positif, Syahruddin mengingatkan bahwa kondisi perekonomian nasional masih menghadapi tantangan. Ia menilai perlambatan ekonomi yang dirasakan pada triwulan I sedikit banyak berpengaruh pada daya beli masyarakat. Namun demikian, realisasi pajak Bontang tetap mampu tumbuh dan melampaui target.
“Meskipun ada dinamika perekonomian yang agak melambat di triwulan I dan II secara nasional, tapi realisasi pajak kita masih cukup bagus. Artinya masyarakat tetap sadar akan kewajibannya membayar pajak,” tambahnya.
Baca Juga
Realisasi pajak daerah Bontang dengan capaian 54 persen pada pertengahan tahun, Bapenda Bontang optimistis target penerimaan pajak daerah tahun 2025 bisa tercapai, bahkan berpotensi terlampaui. Bapenda berencana terus memperkuat strategi pengelolaan pajak dengan meningkatkan pelayanan kepada wajib pajak, memperluas digitalisasi sistem pembayaran, serta melakukan sosialisasi intensif. Selain itu, kolaborasi dengan berbagai pihak, baik sektor swasta maupun masyarakat, diharapkan dapat menjaga tren positif ini hingga akhir tahun.
Dengan realisasi yang melebihi target, kinerja Bapenda Bontang pada triwulan II ini menjadi sinyal positif bagi keberlanjutan pembangunan daerah, sekaligus menunjukkan semakin tingginya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak.
“Kami tetap menargetkan realisasi bisa maksimal. Upaya peningkatan pelayanan dan pemanfaatan teknologi digital dalam pembayaran pajak terus kita dorong agar lebih mudah diakses masyarakat,” pungkasnya. (adv/bapendabontang/cha/uci)
Penulis: Siti Rosidah More
Editor: Suci Surya Dewi