Rombongan Kementerian Investasi/BKPM kunjungi IKN belum lama ini. Didampingi DPMPTSP Kaltim, kunjungan itu untuk memantau progress pembangunan IKN.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Rombongan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) kembali menyambangi lokasi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Untuk memastikan langsung progres pembangunan.
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia memimpin langsung kunjungan strategis tersebut. Bersama Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim Puguh Harjanto dan Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono, yang juga tampak menemani rombongan Kementerian Investasi/BKPM.
Puguh mengatakan, kunjungan pihak kementerian mengamati langsung kemajuan pembangunan IKN yang sudah berjalan. Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) merupakan kawasan yang diprioritaskan pembangunannya.
“Rombongan Kementerian Investasi/BKPM juga sempat menjelajahi Botanical Garden dan kawasan-kawasan inti pemerintahan,” ungkap Puguh saat dikonfirmasi Akurasi.id, belum lama ini.
Puguh juga berharap agar investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) bisa terus berjalan. Seiring dengan perkembangan dari pembangunan IKN yang bersumber dari APBN.
“Semoga investasi PMDN bisa berjalan seiringan dengan progres pembangunan IKN yang sumbernya dari APBN,” sambung Puguh.
Sementara itu, Kepala Badan Otorita IKN, Bambang Susantono mengungkapkan bahwa, tawaran berbagai investasi memang banyak yang masuk ke IKN. Apalagi ada beberapa negara yang menunjukan ketertarikannya untuk menanam investasi.
“Tiap negara butuh waktu untuk melakukan studi kelayakan terkait jenis investasi yang akan dilakukan,” jelas Bambang.
Dalam hal ini, Badan Otorita IKN juga sudah menyiapkan lahan jika ada pihak yang minat berinvestasi. Bahkan sudah menetapkan harga lahan. Apalagi, tiap negara juga mempertimbangkan kondisi di lapangan sebelum memutuskan untuk tanamkan modalnya.
“Hal ini tentunya memerlukan waktu untuk melakukan dapat dipastikan sesuai dengan kriteria,” tutupnya. (adv/dpmptspkaltim/zul/uci)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Suci Surya Dewi