Rp24 Miliar Digelontorkan, Pemprov Kaltim Serius Atasi Banjir Samarinda

Fajri
By
57 Views

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan Rp24 miliar untuk membantu Pemkot Samarinda menangani banjir. Anggaran difokuskan untuk normalisasi sungai, penguatan tebing, dan perbaikan drainase, meski dinilai masih kurang untuk menyelesaikan persoalan banjir di Samarinda.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) mengalokasikan anggaran sekitar Rp24 miliar untuk membantu penanganan banjir di Kota Tepian.

Dana tersebut difokuskan untuk kegiatan normalisasi sungai, penguatan tebing di beberapa titik, serta normalisasi drainase di kawasan Sungai Karang Mumus.

Meski demikian, Kepala Bidang Sumber Daya Air DPUPR-PERA Kaltim, Runandar, mengungkapkan bahwa anggaran ini masih jauh dari cukup untuk menyelesaikan permasalahan banjir secara menyeluruh.

“Anggaran yang diberikan Pemerintah Provinsi pada tahun ini sebenarnya masih kurang. Untuk penanganan banjir di Samarinda, masih sangat dibutuhkan intervensi, khususnya dalam kewenangan yang sebenarnya menjadi tanggung jawab Balai Wilayah Sungai (BWS) IV,” ujarnya di Samarinda, belum lama ini.

Ia menegaskan bahwa pihaknya terus berkolaborasi dan berkoordinasi dengan BWS IV dan Pemerintah Kota Samarinda, terutama terkait penanganan masalah sosial, seperti pemindahan warga yang bermukim di bantaran sungai atau program relokasi, yang sepenuhnya dilaksanakan oleh pemerintah kota.

Runandar juga menjelaskan bahwa penyebab banjir di Samarinda disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya penyempitan sungai, di samping permasalahan sosial.

“Selain itu, ada juga persoalan sampah yang tersebar di mana-mana,” tambahnya.

Menurutnya, meskipun pemerintah kota secara rutin membersihkan sistem drainase perkotaan, permasalahan sampah masih terus berulang.

“Walaupun pembersihan dilakukan setiap bulan, pada bulan berikutnya sampah tetap muncul lagi dengan volume yang hampir sama. Ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya masih sangat rendah,” pungkasnya. (Adv/diskominfokaltim/yed)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menu Vertikal
Menu Sederhana
#printfriendly .related-sec { display: none !important; } .related-sec { display: none !important; } .elementor-2760 .elementor-element.elementor-element-0f8b039 { --display: none !important; } .elementor-2760 { display: none !important; }