RSUD AWS perkuat layanan rujukan dan kedokteran nuklir. Harapannya pasien dari seluruh Kalitm tidak perlu dirujuk sampai ke luar daerah, dan bisa mendapatkan layanan yang dibutuhkan di Samarinda.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – RSUD Abdoel Wahab Sjahranie mendapat mandat dari Kementerian Kesehatan untuk memperkuat layanan rujukan yang lebih lengkap. Sebagai rumah sakit terbesar dan tertua di Kalimantan Timur, RSUD AWS menampung rujukan dari kabupaten/kota se-Kaltim, bahkan dari provinsi tetangga.
Karena itu, kelengkapan layanan sangat dibutuhkan agar pasien tidak perlu dirujuk ke luar daerah, terutama ke Makassar atau Jakarta. Apalagi saat ini fasilitas kesehatan (faskes) ini merupakan satu-satunya di wilayah timur Indonesia yang memiliki layanan kedokteran nuklir, selain Makassar.
Sebagai informasi, kedokteran nuklir adalah cabang ilmu kedokteran yang memanfaatkan zat radioaktif (radiofarmaka) untuk diagnosis dan terapi berbagai penyakit. Dalam bidang diagnostik, kedokteran nuklir digunakan untuk memantau fungsi organ tubuh secara detail melalui pencitraan khusus, misalnya pada jantung, ginjal, atau tulang.
Sementara itu, dalam bidang terapi, teknologi ini dapat digunakan untuk menangani penyakit kanker dan gangguan tiroid. Keunggulannya terletak pada kemampuan mendeteksi kelainan sejak dini serta memberikan terapi yang lebih terarah dan efektif.
“Oleh karena itu, memang ada waktu tunggu yang cukup lama bagi pasien-pasien tertentu. Namun, kami terus berupaya agar waktu tunggu tersebut tidak terlalu panjang,” ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD AWS, Kamis (18/9/2025).
Pihaknya pun terus berupaya dalam meningkatkan pelayanan di faskes tersebut. Baik itu melalui peningkatan kualitas tenaga kesehatan, maupun sistem pelayanan yang saat ini mengarah ke digitalisasi.
“Dengan begitu, kami berharap dapat melayani masyarakat Kaltim maupun luar daerah lebih baik lagi,” pungkas dr Indah. (Adv/diskominfokaltim/yed)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari
