Selain pemeriksaan rutin, dr. Syawali juga menekankan pentingnya penanganan cepat dalam dua jam pertama setelah munculnya gejala stroke.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – RSUD Taman Husada Bontang kembali mengingatkan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin atau general check-up guna mendeteksi dini penyakit stroke.
Kepala Fisioterapi RSUD Taman Husada Bontang dr. Muhammad Syawali menekankan jika pemeriksaan berkala dapat membantu mengetahui apakah seseorang memiliki gejala awal stroke atau tidak.
“Stroke bisa diketahui sejak dini melalui check-up rutin. Ini sangat penting agar kita bisa mengantisipasi dan mencegah dampak lebih lanjut,” sebutnya kepada media ini usai menggelar promosi kesehatan (promkes) di Disdukcapil Bontang, Rabu (12/2/2025).
Ia menjelaskan, stroke terjadi akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak, yang bisa disebabkan oleh tingginya kadar kolesterol, hipertensi, atau diabetes. Oleh karena itu, jika seseorang memiliki faktor risiko tersebut, deteksi dini sangat diperlukan untuk mencegah stroke yang lebih parah.
Selain pemeriksaan rutin, dr. Syawali juga menekankan pentingnya penanganan cepat dalam dua jam pertama setelah munculnya gejala stroke. Jika dalam dua jam pertama pasien segera mendapatkan penanganan medis, maka peluang untuk pulih tanpa komplikasi serius jauh lebih besar.
“Tapi jika lewat dari itu, kerusakan otak bisa semakin parah. Dengan informasi ini, kami bisa lebih waspada dan mulai membiasakan pemeriksaan kesehatan secara berkala,” ucapnya.
RSUD milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang tersebut memiliki fasilitas lengkap untuk menangani pasien stroke. Termasuk layanan fisioterapi, terapi bicara (speech therapy), hingga terapi okupasi untuk membantu pasien kembali bekerja setelah mengalami stroke. Semua layanan tersebut ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Baca Juga
Dalam kesempatan ini, dr. Syawali menuturkan dengan meningkatnya kasus stroke, pihaknya mengimbau masyarakat untuk mulai memperhatikan kesehatan sejak dini.
“General check-up secara rutin, pola makan sehat, olahraga teratur, dan penanganan cepat dalam dua jam pertama saat gejala muncul bisa menyelamatkan nyawa serta mencegah kecacatan akibat stroke,” tutupnya. (adv/rsudtamanhusadabontang)
Penulis: Rae
Editor: Suci Surya Dewi
