
Saluran irigasi yang tidak berfungsi dengan baik disebut sebagai salah satu penyebab sulitnya mengurai permasalahan banjir di Samarinda. Sehingga, air sulit untuk mengalir ke luar.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Banjir masih menjadi masalah serius di Samarinda. Tidak perlu menunggu hujan selama berjam-jam, hanya diguyur hujan selama 1 jam dengan intensitas tinggi. Maka, banyak titik-titik genangan muncul di hampir seluruh kawasan ibu kota Provinsi Kaltim ini.
Beberapa titik banjir yang kerap terjadi di Samarinda antara lain area Jalan Pasundan, simpang Awang Long, Jalan Slamet Riyadi, Jalan Juanda, Jalan Kebun Agung, Jalan KS Tubun, Jalan Antasari, Jalan Ahmad Dahlan, dan simpang Diponegoro.
Kemudian, simpang Agus Salim, Jalan Mugirejo, simpang Lembuswana, Jalan Sentosa Dalam, Jalan Pelabuhan, Jalan Pelita, Jalan Kapten Sudjono, Jalan Katamso. Jalan Panglima Batur, Jalan M Yamin, Jalan Abdul Hasan, Jalan Gatot Subroto, dan Jalan Cendana juga tergenang.
Menurut Anggota Komisi III DPRD Samarinda Markaca, kondisi ini terjadi karena banyak saluran irigasi di Samarinda yang lebih tinggi dibandingkan dengan jalanannya. Sehingga, banjir terjadi karena saluran irigasi tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
“Permasalahannya di parit atau saluran irigasi,” jelasnya.
Anggota DPRD Samarinda dari Fraksi Gerindra ini mengungkapkan, bahwa daerah-daerah yang terdampak banjir di Samarinda akan segera diatasi, salah satunya di bawah Flyover Air hitam. Kata dia, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda sudah merumuskan perbaikan saluran irigasi di kawasan tersebut.
“Yang jelas di flyover itu akan dibesarkan, dan PUPR sudah merumuskan, kita tunggu saja,” ucapnya.
Dikatakannya, perencanaan proyek tersebut akan masuk di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025. Sehingga, besar harapan Markaca upaya ini dapat mengurangi banjir yang kerap terjadi di kawasan tersebut.
“Ya problem nya tinggal daerah tersebut, paritnya akan diperbesar. Karena paritnya sudah tidak mampu menampung debit air. Makanya sering banjir,” tutupnya. (Adv/Dprdsamarinda)
Penulis: Dhion
Editor: Devi Nila Sari