
Penataan Kota menjadi salah satu hal utama yang terlihat dari mau atau tidaknya sebuah kota. Untuk itu Samarinda masih memiliki banyak pekerjaan rumah untuk menjadi kota pusat peradaban. Menurut Anggota DPRD Samarinda, sebatas merapikan untaian kabel yang semrawut di pinggir jalan bisa memperindah kota tepian.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Untuk mewujudkan Samarinda menjadi Kota Pusat Peradaban, tentunya banyak yang menjadi pekerjaan rumah pemerintah. Termasuk dalam hal penertiban pembangunan, untuk mewujudkan estetika kota.
Hal inilah yang menjadi atensi Anggota Komisi III DPRD Samarinda Jasno. Sebelumnya ia mengakui sempat melakukan kunjungan ke Kota Makassar, dengan penataan kota yang begitu rapi. Pemandangan ini masih berbeda jauh dengan Kota Samarinda.
“Ketika melihat langit masih banyak reklame dan kabel-kabel operator berjuntai, itulah yang perlu penataan ulang,” ujar Jasno.
Dapat Tiru Makassar
Menurutnya Kota Samarinda memang patut meniru penataan dari Kota Makassar. Setidaknya dalam mewujudkan estetika kota, dengan menertibkan kembali penataan reklame agar tidak sembarangan terpampang di pinggir jalan.
“Karena pengawasannya juga itu masih kurang. Harusnya bisa dibenahi, mulai urusan regulasi hingga penerapannya. Sudah waktunya Kota Samarinda ini ditata,” tegasnya.
Sebab menurutnya reklame tak berizin itu sudah seharusnya ditindak, bahkan hal ini menjadi catatannya sejak 2017 lalu. Terutama untuk reklame yang berada di median jalan. Selain tidak banyak menyumbang menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD), juga merusak estetika kota.
“Kalau di Kota Makassar itu penataan reklame dan penataan jaringan kabel operator bawah tanah. Kabel dari PLN dan sebagainya agar ada ruang kanal yang tertutup. Jangan lagi ada lagi kabel-kabel berjuntai, biar kota kita tidak terlihat semrawut, kedepannya kita tata di satu tempat,” demikian Jasno. (adv/dprdsamarinda/gzy)
Penulis: Pewarta
Editor: Muhammad Raka