Pemkab PPU turut mengambil peluang dengan adanya pemindahan IKN ke Kaltim. Salah satunya, dengan membuka peluang investasi selebar-lebarnya.
Kaltim.akurasi.id, Penajam Paser Utara – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Hamdam menegaskan, bahwa Pemkab PPU membuka peluang investasi selebar-lebarnya. Terlebih dengan pemindahan ibu kota negara (IKN) ke PPU.
Menurutnya, hal ini tidak hanya menarik perhatian publik. Namun, juga turut menarik peluang investor untuk penanaman modal. Baik itu di IKN, termasuk kota penyangga yaitu PPU.
Hal itu ia sampaikan saat menerima kunjungan audensi dari Kompas.com di ruang kerja Plt Bupati PPU, pada Rabu (21/09/2022) sebagaimana melansir laman resmi Pemkab PPU.
“Kalau kita disini (Kabupaten PPU) membuka selebar-lebarnya. Istilahnya kami karpet merah lah bagi para investor yang ingin masuk kesini (Kabupaten PPU). Karena ini akan meningkatkan pendapatan asli daerah,” ungkap Hamdam.
Hamdam Ingatkan Investasi Harus Pehatikan Tata Ruang PPU
Kendati demikian, ia juga menjelaskan, meskipun PPU membuka peluang lebar bagi investor. Namun, investasi harus dilakukan dengan tata ruang yang ada di Kabupaten PPU dan berlandaskan aturan negara. Karena tidak boleh mengatur yang tidak selaras dengan apa yang sudah ditetapkan mengenai tata ruang itu sendiri.
“Tapi untuk sementara semua sektor bisa berinvestasi, contohnya saja investasi di sektor pangan. Kita juga masih ada kawasan yang bisa mendukung untuk sektor pengembangan pangan. Karena makannya orang di IKN nanti, dari mana kalau gak kita suplai. Tentunya peluang itu sangat terbuka bagi kita,” terangnya
Mengenai pembangunan IKN Nusantara saat ini, ia mengungkapkan, jika Pemkab PPU tidak pernah ketinggalan informasi dan selalu mengawasi. Kelak untuk ked epannya tidak mau jika masyarakat Benuo Taka ini hanya menjadi penonton saja.
“Kita dari awal sudah siap untuk memposisikan diri agar tidak ketinggalan informasi mengenai proses pembangunan IKN Nusantara ini. Karena itu juga tuntutan warga kami juga dan jangan sampai kita nanti jadi masyarakat tersingkir, Karena itu kami juga berjuang untuk itu,” tutupnya. (*/adv/diskominfokaltim/zan)
Penulis/Editor: Devi Nila Sari