Berbagai upaya dilakukan SDN 008 Bontang Utara untuk meraih Penghargaan Adiwiyata dari KLHK. Salah satunya menerapkan pembiasaan untuk tidak menggunakan tempat makan dan minum sekali pakai.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Dalam upaya menciptakan lingkungan sekolah yang hijau, bersih, dan inklusif, SDN 008 Bontang Utara tengah mempersiapkan diri untuk terus mempertahankan penghargaan Adiwiyata yang baru saja diraihnya dua bulan lalu.
Persiapan ini melibatkan berbagai program unggulan, seperti pengelolaan lingkungan berbasis partisipasi siswa, kegiatan edukatif tentang kelestarian alam, hingga upaya menciptakan suasana belajar yang mendukung tumbuh kembang anak secara holistik.
Dalam upaya ini, tidak terlepas dengan melibatkan guru, orang tua, dan paguyuban. SDN 008 Bontang Utara bertekad menjadi contoh sekolah yang tidak hanya peduli lingkungan, tetapi juga menjamin kenyamanan dan hak-hak anak di lingkungan pendidikannya.
Kepala SDN 008 Bontang Utara, Masitah mengungkapkan, dalam mencapai penghargaan Adiwiyata yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bukanlah hal yang mudah. Banyak upaya yang dilakukan.
Seperti menerapkan pembiasaan siswa salah satunya dengan tidak menggunakan tempat makanan dan minuman satu kali pakai, sehingga tidak menimbutkan sampah di sekolah.
“Selain itu, upaya melakukan pembiasaan dari sekolah ke lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat,” paparnya, Selasa (26/11/2024).
Walaupun tidak mudah, kata dia, dari kegigihan dan kerja keras para guru sehingga hal itu dapat diterapkan pada lingkungan sekolah. “Alhamdulillah dalam waktu yang tidak begitu lama kita bisa menerapkan itu,’ ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan penerapan sekolah bebas sampah plastik tersebut sebagai upaya dalam menjaga kebersihan terhadap lingkungan sekolah. Sehingga, nantinya dapat menjadi kebiasan bagi para siswa/siswi didik untuk terus menjaga lingkungan dari sampah plastik. (adv/disdikbudbontang/dh/uci)
Penulis: Dhion
Editor: Suci Surya Dewi