DPMPTSP Kaltim susun rencana strategi penawaran investasi berkenaan rencana kunjungan ke Australia. Berkenaan dengan itu, sejumlah OPD teknis dipanggil untuk mapping potensi.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Sebagai provinsi yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDM), menjadi keunggulan tersendiri bagi Kaltim, dalam penanaman modal asing (PMA). Terlebih tren investasinya meningkat sejak 2021, sekalipun di masa Covid-19 tidak ada kunjungan ke luar negeri.
Mulai tahun depan sudah ada sinyal positif bagi Pemprov Kaltim untuk melakukan promosi hingga ke luar negeri. Seperti yang diungkapkan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Puguh Harjanto.
Pihaknya berencana mengajukan lawatan ke Australia pada tahun 2023 mendatang. Niatan ini bahkan disampaikan sendiri oleh Gubernur Kaltim, Isran Noor. Sehingga perlu ditindaklanjuti untuk membuka peluang investasi di daerah Kaltim.
Tak sekadar tangan kosong, DPMPTSP Kaltim pun melakukan rapat konsolidasi. Untuk melakukan kunjungan balasan dari Pemerintah Australia, yang sebelumnya berkunjung ke Kaltim pada Juli lalu. Sejumlah Organisisasi Perangkat Daerah (OPD) dipanggil melakukan rapat untuk membahas potensi investasi dari berbagai bidang, di Ruang Rapat APT Pranoto Kantor DPMPTSP Kaltim Jalan Basuki Rahmat, pada Rabu (14/9/2022).
Puguh mengakui, Negara Australia banyak melakukan kerja sama dengan Pemprov Kaltim dari berbagai bidang. Mulai dari pendidikan, ekspor kayu, alat berat, urea dan amonia. Bahkan nilainya mencapai 23,9 USD.
“Rencananya ke depannya tentu kita akan melakukan perluasan pasar lagi. Dari kerja sama yang sudah ada sekaligus mengembangkan ekspor komoditi dari Kaltim,” ujar Puguh.
Mapping Sektor Potensial di Kaltim
Adapun beberapa OPD di Pemprov Kaltim yang diundang pertemuan hari ini diantaranya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Dinas Pariwisata, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi. Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR Pera) serta Dinas Peternakan.
“Dari instansi teknis terkait itu, kami mapping sektor apa saja yang berpotensi dalam menanaman investasi. Sehingga nanti akan kami ajukan ke Kementerian Investasi/BKPM,” sebutnya.
Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal Riawati menambahkan, dari masukan-masukan OPD yang ada dalam rapat hari ini. Menjadi pertimbangan pihaknya dalam menawarkan investasi dengan Pemerintah Australia.
Ia mengaku, di Negeri Kangguru ini lebih banyak berfokus terhadap produk-produk yang ramah lingkungan dan memastikan bahan bakunya tersedia secara berkelanjutan.
“Sehingga kami harapkan pada kunjungan nanti, masing-masing instansi memiliki peranan. Sehingga di sana, kita sudah bisa menentukan negara bagian mana yang harus kita kunjungi. Yang pasti untuk di Sydney kita punya kesempatan untuk promosi melalui expo,” pungkas Riawati. (adv/dpmptspkaltim/gzy)
Penulis/Editor: Devi Nila Sari