Stan TP PKK Samarinda menjadi salah satu stan yang menarik perhatian dalam gelaran HKG ke-50 dan BBGRM ke-19. Dengan menampilkan produk eko enzim dan eco brick.
Kaltim.akurasi.id, Balikpapan – Keseruan dan keceriaan menyelimuti peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-50 dan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-19 Kaltim. Salah satu stan dari 10 kabupaten/kota menampilkan sesuatu yang mencuri perhatian.
Alhasil, banyak masyarakat maupun kader PKK lainnya yang tertarik mengunjungi stan ini. Ya, stan PKK Samarinda menampilkan patung peraga berbaju sayur yang sangat cantik dan kreatif.
Patung tersebut ditata sedemikian rupa sebagai salah satu contoh produk eko enzim. Di mana, sayur mayur seperti kacang panjang, cabai, terong, bunga, dan lainnya masih terlihat segar walau dipajang 3 hari berturut-turut dengan semprotan eko enzim.
Ketua TP PKK Samarinda Rinda Wahyuni Andi Harun menjelaskan, tahun ini PKK Samarinda menampilkan stan dengan tema back to nature atau kembali ke alam. Dengan mengajak seluruh masyarakat untuk menggunakan produk-produk ramah lingkungan dan mengurangi sampah plastik.
“Kemarin-kemarin kan kita menggunakan produk jadi. Nah, tahun ini kami tidak mau. Karena PKK Samarinda juga memiliki kebun sendiri. Jadi alangkah baiknya jika kami menampilkan itu dan produk-produk kader sendiri. Karena itu jugalah tujuan adanya stan ini,” terangnya kepada Akurasi.id, Selasa (2/8/2022).
PKK Samarinda Tampilkan Produk Eco Brick
Selain itu, lanjut dia, PKK Samarinda juga memiliki eko brick. Merupakan produk dari sampah plastik seperti mie dan deterjen yang di olah menjadi kursi, meja, tempat pajangan bunga dan pagar.
“Produk bangku dan meja ini sudah ada yang menawar Rp10 juta. Dan sudah di pakai salah satu TK di Samarinda. Salah satu instansi di Samarinda juga menggunakan eco brick,” kata dia.
Sementara berkaitan dengan produk eko enzim, merupakan cairan yang difermentasikan dari sampah rumah tangga menjadi produk multimanfaat untuk kulit. Dapat mengencangkan kulit, mengobati ketombe, mengobati noda luka bakar dan jerawat.
“Karena kan kalau sampah rumah tangga dibuang saja juga menjadi polusi. Makanya kalau kita olah menjadi produk eko enzim memiliki banyak manfaat. Seperti patung sayur ini, masih segar,” tutur Jeng Rinda, sapaan karibnya.
Oleh karena itu, melalui produk-produk yang PKK Samarinda tampilkan melalui stan untuk memperingati HKG ke-50 dan BBGRM ke-19 ini. Pihaknya ingin mengajak seluruh ibu-ibu dan masyarakat secara luas untuk maju dan mengembangkan diri bersama PKK.
Dengan memanfaatkan waktunya untuk memperoleh ilmu bermanfaat dan mengolah produk-produk bermanfaat yang dapat di perjual belikan. “Kami saja bisa kenapa ibu-ibu lain tidak bisa. Dengan kita bergabung dengan PKK sangat banyak ilmu yang kita dapat,” pungkasnya. (*/adv/diskominfokaltim)
Penulis/Editor: Devi Nila Sari