Taman Budaya Kaltim siap menggelar Kudungga Art Festival tahun depan. Sebagai salah satu upaya menjadikan Taman Budaya Kaltim rumah kedua para seniman.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Setelah sukses menggelar Temu Karya Taman Budaya (TKTB) se-Indonesia ke-XXI di, tentu menjadi tantangan bagi Kalimantan Timur untuk menghidupkan kembali event-event kebudayaan. Harus diakui selama dua tahun, lantaran pandemi Covid-19 membuat beberapa agenda kebudayaan tampak lesu. Namun di tahun ini, kembali bergairah yang dimulai dari penyelenggaraan TKTB di Kaltim sebagai tuan rumah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim Muhammad Kurniawan menjanjikan, bahwa tahun depan akan lebih banyak lagi, menggelar agenda-agenda besar yang menghidupkan kebudayaan daerah. Terlebih dukungan anggaran tahun depan dari Pemerintah Pusat jauh lebih besar dari tahun ini Rp6 miliar.
“Kalau tidak salah tahun depan ada Rp12 miliar, khusus untuk gelaran kebudayaan,” tegasnya.
Dorong Kemandirian, Taman Budaya Akan Rutinkan Pagelaran Budaya
Hal ini pun disambut baik oleh Kepala Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Taman Budaya Kaltim, Ismid Rizal, yang baru saja terpilih menjadi Ketua Forum Koordinasi Taman Budaya Indonesia. Tentunya, ia juga memiliki berbagai perencanaan kegiatan yang mampu menarik atensi masyarakat Kaltim. Agar lebih mengenal berbagai macam kebudayaan daerah.
“Salah satunya, mulai tahun depan akan kami gelar Kudungga Art festival. Terdiri tari, teater, lomba film pendek, permainan tradisional, dan banyak hal lainnya. Saya ingin menjadikan taman budaya ini adalah rumah kedua bagi seniman,” ujarnya.
Sehingga, ke depannya para seniman daerah nanti bisa mandiri menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), yang bisa menghasilkan keuntungan sendiri bagi mereka. Ismid memastikan, karya para seniman itu, akan rutin ditampilkan di Taman Budaya Kaltim dan bisa dikenal hingga ke dunia internasional.
Sebagai informasi, dalam penyelenggaran puncak TKTB pada Jumat (23/9/2022) malam. Juga turut menampilkan kelompok tari tradisional Kaltim dan ditutup dengan penampilan Pondok Dongeng Kaltim, bertajuk Tangisan Pesut Mahakam dan Sang Rembulan.
“Seperti yang sudah kami tampilkan dalam TKTB ini, adalah juara kedua festival Kudungga. Begitulah gambaran festival yang akan dirutinkan tahun depan. Kalau dulu hanya kabupaten/kota yang kita undang, sedangkan Kudungga Art festival bisa dari orang luar. Baik nasional, bahkan internasional,” demikian Ismid. (*/adv/disdikbudkaltim/gzy)
Penulis/Editor: Devi Nila Sari