SMPN 9 Bontang Kekurangan Rombel, Berharap Penambahan Fasilitas di Tahun Mendatang

Suci Surya
33 Views

Kata Lilyn, idealnya SMPN 9 membutuhkan tambahan 6 rombongan belajar baru agar totalnya menjadi 16 rombel.

Kaltim.akurasi.id, Bontang – SMPN 9 Bontang menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan ruang belajar siswa. Saat ini, sekolah hanya memiliki 10 rombongan belajar (rombel) untuk menampung 342 siswa, dengan komposisi 4 rombel untuk kelas VII, dan masing-masing 3 rombel untuk kelas VIII dan IX.

Kepala SMPN 9 Bontang, Lilyn Indriyawati, mengungkapkan perlunya penambahan rombel untuk mendukung pembelajaran.

“Rombel yang ada saat ini sudah penuh, dengan rata-rata 32 siswa per kelas. Jika tidak ada penambahan rombel baru tahun depan, kami hanya bisa menerima siswa sebanyak tiga rombel, jauh dari kapasitas ideal,” ujarnya saat dikonfirmasi media ini, Kamis (21/11/2024).

Kata dia, idealnya SMPN 9 Bontang membutuhkan tambahan enam rombel baru agar totalnya menjadi 16 rombel. Hal ini akan mengakomodasi pertambahan siswa dan mengurangi kepadatan di setiap kelas. Diakuinya, pihak sekolah sudah mengajukan pembangunan ruang kelas baru (RKB) untuk menambah rombel, dan proposal itu telah disetujui Disdikbud Bontang.

“Rencananya akan dibangun dua tingkat. Namun baru penimbunan lahan yang terealisasikan,” sebutnya.

Pun kendala rombel yang terbatas saat ini membuat penerimaan siswa baru menjadi selektif. Oleh karena itu, Lilyn berharap pembangunan rombel baru dapat terealisasi sesuai kebutuhan agar tidak menghambat proses penerimaan siswa baru di tahun ajaran mendatang.

“Kami tetap menerima siswa, tapi seleksi berdasarkan nilai. Itu pun penerimaan terbatas karena keterbatasan rombel. Semoga skala prioritas bisa mengakomodasi kebutuhan mendesak kami,” tutupnya.

Menanggapi kebutuhan SMPN 9, Bontang Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang, Saparuddin, mengatakan jika pemerintah kota (pemkot) sedang memprioritaskan penyelesaian pembangunan sekolah-sekolah lain.

“Kami tidak bisa memenuhi semua permintaan sekaligus. Untuk 2025, kami akan mengevaluasi mana yang paling mendesak untuk dibangun,” timpalnya.

Selain keterbatasan rombel, ia juga mengingatkan bahwa program prioritas pemerintah tahun depan meliputi penyediaan makanan sehat bagi siswa. Sehingga, anggaran harus dikelola dengan bijak.

“Setelah menyelesaikan beberapa proyek yang sedang berjalan, baru pembangunan di SMPN 9 dapat dianggarkan,” pungkasnya. (adv/disdikbudbontang/rae/uci)

Penulis: Rae
Editor: Suci Surya Dewi

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menu Vertikal
Menu Sederhana
#printfriendly .related-sec { display: none !important; } .related-sec { display: none !important; } .elementor-2760 .elementor-element.elementor-element-0f8b039 { --display: none !important; } .elementor-2760 { display: none !important; }