Stok Pangan Kaltim Aman 2,7 Bulan, Sri Imbau Masyarakat Tidak Panic Buying

Devi Nila Sari
5 Views
Pemprov Kaltim, Sekprov Kaltim, Disperindagkop UKM Kaltim, Kaltim, Sri Wahyuni, HM Yadi Robyan Noor, Kesiapan Pangan

Sekprov Kaltim Sri Wahyuni imbau masyarakat tidak panic buying atau membeli secara berlebihan. Sebab, stok pangan Kaltim tercukupi untuk 2,7 bulan ke depan.

Akurasi.id, Samarinda – Memasuki Ramadhan maupun Hari Raya Idul Fitri kebutuhan pangan masyarakat cenderung meningkat. Hal ini kerap menyebabkan minimnya pasokan di pasaran serta kenaikan harga.

Berkaitan hal itu, Sekprov Kaltim Sri Wahyuni memastikan bahwa ketersediaan barang kebutuhan pokok di Kaltim aman. Bahkan, stok pangan Kaltim akan bertahan hingga 2,7 bulan ke depan.

[irp]

“Data terakhir yang kami dapat, ketersediaan bahan pangan Kaltim cukup aman hingga 2,7 bulan ke depan. Kalau ada keterlambatan, itu karena masalah distribusi saja,” kata dia.

Untuk itu, ia mengimbau masyarakat, tidak panic buying atau membeli secara berlebihan. Sebab, Pemprov Kaltim menjamin ketersediaan bahan pangan tercukupi selama Ramadhan maupun Idul Fitri.

“Arahan Pak Gubernur, jangan panic buying. Harus lebih bijak menghadapi situasi saat ini. Karena sebenarnya stok tersediam” ujarnya.

[irp]

Kepala Disperindagkop UKM Kaltim Sebut Kenaikan Harga Lumrah Terjadi Jelang Idul Fitri

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi. Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) Kaltim HM Yadi Robyan Noor menambahkan, bahwa secara umum stok di Kaltim aman. Meskipun ada kenaikan harga, itu terjadi secara nasional sebagai efek domino dari dinamika global.

“Secara historis kalau menjelang Ramadhan dan Idulfitri selalu ada kenaikan permintaan konsumen 20 hingga 40 persen,” jelasnya.

Berkaitan ketersediaan minyak goreng curah, pihaknya juga secara rutin menyampaikan update dan monitoring kepada Kementerian Dalam Negeri. Serta instansi terkait lainnya.

“Kami juga menyammpaikan laporan kepada Satgab (satuan gabungan) di pusat. Satgab bertugas memastikan ketersediaan dan ahrga. Kemudian, memberikan sanksi. Sanksi berupa peringatan pertama dan kedua pada eksekusi,” tegasnya.

[irp]

Rincian Stok Kebutuhan Pangan di Kaltim

Sebagai informasi, Kaltim memiliki stok beras bulog 14.051 ton. Beras non-bulog 62.572 ton dan 124.209 ton. Dengan estimasi kebutuhan 24.276 ton, maka stok tersebut akan bertahan selama 5,1 bulan.

Stok gula pasir Kaltim sebanyak 46.250 ton. Dengan kebutuhan 20.336 ton per bulannya, maka stok tersebut tersedian untuk 2,3 bulan.

Untuk minyak goreng, ketersediaan Kaltim mencapai 1.982 ton dengan estimasi kebutuhan 638 ton per bulannya. Maka cukup hingga 3,1 bulan.

Tepung terigu tersedia sebanyak 21.565 ton dengan estimasi kebutuhan 5.342 ton. Maka akan bertahan selama 4,2 bulan.

Telur ayam tersedia sebanyak 25.360 ton. Dengan estimasi kebutuhan mencapai 34.897 ton, maka akan bertahan 0,7 bulan.

[irp]

Kemudian, stok daging sapi tersedia sebanyak 4.500 ton. Dengan kebutuhan 1.603 ton maka akan cukup untuk 2,8 bulan.

Stok daging ayam sebanyak 4.435 ton. Dengan kebutuhan 1.555 ton, maka akan cukup untuk 2,9 bulan.

Bawang merah tersedia sebanyak 1.957 ton. Dengan kebutuhan 851 ton, maka akan cukup untuk 2,3 bulan.

Bawang putih tersedia sebanyak 2.224 ton. Dengan kebutuhan 851 ton, maka akan cukup untuk 2,6 bulan.

Sementara, stok cabai 1.283 ton. Dengan kebutuhan 948 ton, maka akan cukup untuk 1,4 bulan. (*)

Penulis/Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *