Strategi DPMPTSP Kaltim bakal kembangkan hilirisasi sektor strategis. Puguh menyebut hilirisasi yang paling mudah ada di sektor mineral, batu bara, serta pertanian.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Untuk memaksimalkan sejumlah sektor strategis, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim pun melakukan sejumlah upaya untuk memaksimalkan hilirisasi di sektor strategis.
“Sebenarnya Pemprov Kaltim sudah punya strategi untuk hilirisasi di sektor strategis,” ungkap Kelapa DPMPTSP Kaltim Puguh Harjanto kepada Akurasi.id, di Jalan Basuki Rahmat, belum lama ini.
Dia membeberkan hilirisasi yang paling mudah sebenarnya ada di sektor mineral dan batu bara. Termasuk crude palm oil (CPO) atau kelapa sawit itu juga potensinya sangat bagus. Bukan tanpa sebab, melainkan pada sektor tersebut kegiatan sudah dilakukan.
Melengkapi strategi tersebut, sebut Puguh, diperlukan hanya satu tahapan lagi. Kendati demikian, dia mengakui jika masih terdapat kelemahan yang terletak pada jumlah produksinya. Produk yang dihasilkan belum bisa masuk ke dalam kategori cukup.
“Kategorinya belum melimpah. Cukup itu artinya untuk bahan produksi, terkadang agak kurang. Nah ini jadi catatan,” tegas Puguh.
Selain sektor tersebut, Pemprov Kaltim juga melirik sektor pertanian sebagai sektor yang potensial. Misalnya saja seperti kakao. Hal ini pun menjadi tantangan bagi pihaknya untuk meningkatkan jumlah produksi kakao di Kaltim.
“Kalau produksinya bagus, maka hilirisasinya bisa kami maksimalkan. Terkadang orang (investor) itu masih berhitung. Misal lebih efektif di mana, antara memilih hilirisasi atau menjual dalam bentuk mentah,” tambah dia.
Hilirisasi memang punya keuntungan jangka panjang. Namun begitu proses produksi, misalkan dalam 1 bulan perlu sekian ratus ton, tapi ternyata hanya cukup separuh. Walhasil efisiensi mesin juga tidak maksimal.
“Nah ini seharusnya didorong karena kami sangat berharap dengan organisasi perangkat daerah (OPD) teknis mengawal sektor itu bisa lebih maksimal lagi,” pungkasnya. (adv/dpmptspkaltim/yed/uci)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Suci Surya Dewi