Disbudpar PPU rencanakan appraisal dua lahan wisata tahun ini, yakni Pantai Nipah-Nipah dan mangrove di Kampung Baru.
Kaltim.akurasi.id, Penajam – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Pemkab PPU) melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) terus mendorong pengembangan sektor pariwisata secara berkelanjutan.
Langkah strategis pun mulai disiapkan untuk memastikan kawasan-kawasan potensial dapat dikembangkan secara optimal. Salah satunya untuk kawasan Pantai Nipah-Nipah dan kawasan mangrove Kampung Baru.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata PPU, Andi Israwati Latief, melalui Kepala Bidang Pariwisata dan Pemasaran Disbudpar PPU, Juzlizar Rakhman mengungkapkan, pada 2025 ini pihaknya berencana melakukan proses appraisal atau penilaian tanah di dua kawasan wisata unggulan, yakni Pantai Nipah-Nipah dan kawasan mangrove di Kampung Baru.
“Untuk 2025, kami berencana melakukan appraisal atau penilaian tanah di Pantai Nipah-Nipah, dan di kawasan mangrove, Kampung Baru. Harapannya, lahan tersebut bisa segera dibebaskan agar bisa dijadikan aset daerah,” tuturnya.
Langkah ini diambil sebagai bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam menata dan mengembangkan destinasi wisata secara lebih profesional. Juzlizar menyebutkan, hingga saat ini Disbudpar PPU belum memiliki aset tanah khusus yang diperuntukkan bagi pengembangan sektor pariwisata.
Pantai Nipah-Nipah dan Mangrov Kampung Baru Punya Potensi Pariwisata Besar
Hal ini menjadi salah satu kendala utama dalam merealisasikan berbagai program dan infrastruktur penunjang wisata.
“Itu kami rencanakan untuk perluasan kawasan wisata, karena sampai sekarang kami belum memiliki aset tanah, khususnya untuk pengembangan wisata. Dengan pembebasan lahan ini, kami berharap bisa segera melakukan penataan dan pembangunan fasilitas wisata yang lebih memadai,” tambahnya.
Kawasan Pantai Nipah-Nipah dan mangrove Kampung Baru dinilai memiliki potensi besar dalam menarik kunjungan wisatawan, baik lokal maupun luar daerah. Selain keindahan alam, kedua lokasi tersebut juga memiliki nilai edukatif dan konservasi yang dapat dikembangkan secara terpadu.
“Kami berharap dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat sekitar kawasan wisata, agar rencana ini bisa berjalan lancar. Ini untuk kemajuan bersama,” pungkasnya. (Adv/diskominfoppu/zul)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari