Talenta Atlet Daerah Tak Terjamah, Dispora Kaltim Minta Pemerataan Pembinaan

Devi Nila Sari
532 Views
Dispora Kaltim dorong pemerataan pembinaan atlet. (Istimewa)

Dispora Kaltim dorong pemerataan pembinaan atlet hingga ke daerah. Sehingga pembinaan atlet potensial bisa dilakukan dengan maksimal.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Ketimpangan dalam sistem pembinaan atlet nasional kembali menjadi sorotan. Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur menyuarakan keprihatinan terhadap masih sentralistiknya pola pengembangan prestasi olahraga, yang selama ini cenderung terfokus di kota-kota besar.

Kondisi tersebut dinilai berpotensi menghambat tumbuhnya bibit-bibit unggul dari daerah, yang seharusnya bisa berkontribusi besar bagi prestasi olahraga Indonesia. Jika diberi akses pembinaan yang setara.

Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading mengatakan, pola sentralistik yang sudah berlangsung lama harus segera diakhiri, jika Indonesia ingin melahirkan sistem olahraga yang inklusif dan merata.

“Potensi atletik tidak hanya lahir di pusat kota. Banyak anak-anak muda di daerah yang punya kemampuan, semangat, dan dedikasi. Tapi tidak tersentuh program pembinaan karena perhatian masih berat sebelah,” ungkapnya.

Ia mendorong, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk mulai menerapkan pendekatan desentralisasi secara nyata, bukan sekadar retorika dalam kebijakan.

“Kami ingin ada keberpihakan yang nyata terhadap daerah. Jangan hanya dijadikan pelengkap dalam peta prestasi nasional. Pemerintah pusat harus hadir melalui kebijakan afirmatif, yang membuka peluang seluas-luasnya bagi daerah. Untuk membina atletnya sendiri dengan dukungan anggaran, fasilitas, dan pelatih profesional,” tegasnya.

Seluruh Wilayah di Kaltim Punya Atlet Potensial

Menurutnya, ketimpangan ini tidak hanya berdampak pada terhambatnya karier atlet daerah, tetapi juga melemahkan semangat kolektif dalam membangun olahraga nasional.

“Jika hanya pusat kota yang difasilitasi, maka makna olahraga sebagai pemersatu bangsa jadi kehilangan konteksnya,” tambah Rasman.

Ia juga mengungkapkan, bahwa banyak talenta muda di wilayah Kalimantan Timur yang sebenarnya memiliki potensi besar, tetapi kerap luput dari pantauan karena keterbatasan akses.

“Jangan sampai kita kehilangan atlet hebat hanya karena mereka lahir di tempat yang salah,” katanya.

Dispora Kaltim berharap, ke depan ada distribusi kebijakan dan anggaran yang lebih proporsional. Bukan hanya dalam bentuk event atau kompetisi, tetapi dalam sistem pembinaan jangka panjang termasuk penyediaan pusat pelatihan terpadu, pelatih bersertifikat, dan pendampingan prestasi berkelanjutan.

“Kita ingin melihat atlet dari Kutai Barat, Berau, atau Mahulu bisa berdiri sejajar dengan atlet dari Jakarta atau Bandung. Itu baru namanya keadilan dalam olahraga,” pungkasnya. (Adv/disporakaltim/zul)

Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *