DP3AP2KB PPU lakukan koordinasi lintas sektor. Sebagai upaya menekan angka kekerasan perempuan dan anak di PPU.
Kaltim.akurasi.id, PPU – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) PPU lakukan koordinasi dan sinkronisasi lintas sektor, Rabu (28/8/2024). Guna menekan angka kekerasan perempuan dan anak.
Hal ini dilakukan melalui pengembangan lembaga penyedia layanan anak yang memerlukan perlindungan khusus (AMPK) tingkat kabupaten dan kota.
Sekretaris DP3AP2KB PPU Nurbayah mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan sinergitas lintas sektor dalam mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak di PPU.
“Kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut atas pertemuan koordinasi lintas sektor sebelumnya pada 24 April 2024 lalu,” kata dia.
Baca Juga
Nurbayah mengungkapkan, jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak meningkat setiap tahunnya. Dari sebelumnya 40 korban pada tahun 2022, meningkat menjadi 45 korban di tahun 2023, dan pada Januari hingga Juli 2024 sudah ada 32 korban.
Oleh karena itu, pihaknya menginginkan penguatan sinergitas lintas sektor dalam upaya menekan kasus ini. Mengingat, keberadaan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) PPU yang baru diresmikan pada akhir 2023 lalu dinilai mampu membantu pemberantasan kasus kekerasan.
“Adanya UPTD PPA membantu proses deteksi kasus kekerasan menjadi lebih cepat. Mengingat kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak bagaikan fenomena gunung es,” imbuhnya.
Baca Juga
Sinergitas yang dimaksud yakni dari segi kebijakan, program, dan kegiatan. Mengingat kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak merupakan kejahatan yang kompleks.
“Jumlah kasus secara riil mungkin lebih banyak dibanding jumlah kasus yang dilaporkan. Kondisi inilah yang harus menjadi perhatian kita semua,” tutupnya. (Adv/diskominfo/zul)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari
