
Dalam upaya penurunan kemiskinan ekstrem di Samarinda. Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Sri Puji Astuti jelaskan upaya yang telah dilakukan pemerintah.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Kinerja Pemerintah Kota (Pemkto) Samarinda kembali menuai sorotan. Utamanya, mengenai pengentasan kemiskinan ekstrem.
Pasalnya, angka kemiskinan ekstrem Samarinda dinilai tidak turun signifikan. Padahal, anggaran yang digelontorkan tidak sedikit. Untuk di Samarinda saja, alokasi untuk pengentasan salah satu masalah nasional itu disebut mencapai Rp5,3 triliun.
Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Sri Puji Astuti menjelaskan, untuk pengentasan kemiskinan ekstrem, di Samarinda sudah ada tim percepatan penurunan angka kemiskinan ekstrem yang diketuai oleh Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi.
Tidak hanya dilakukan oleh Dinsos Samarinda, upaya tersebut juga dilakukan secara lintas sektor. Setidaknya ada lebih dari 10 organisasi perangkat daerah (OPD) yang menangani permasalahan ini.
“Oleh karena itu, diperoleh data orang miskin. Dari data tersebut, terlihat adanya program-program yang telah dilaksanakan oleh berbagai instansi seperti dinsos dan disdikbud (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Samarinda). Meski kemudian, timbul pertanyaan mengenai validitas data, dimana tinggal 1.232 jiwa yang terdaftar setelah diverifikasi oleh berbagai lembaga,” terangnya saat ditemuai usai RDP.
Ia menyatakan, beberapa program yang telah dilaksanakan pada tahun 2023, yakni bantuan bagi siswa miskin, subsidi air, bantuan kesehatan, serta bantuan sosial non-tunai. Untuk tahun 2024, dianggarkan bantuan sebesar Rp300 ribu selama 10 bulan bagi 1.329 keluarga yang diharapkan dapat mengurangi beban kemiskinan.
Dalam upaya menanggulangi kemiskinan ekstrem, terdapat tiga langkah yang akan dilakukan, yaitu mengurangi beban masyarakat, meningkatkan pendapatan, dan menurunkan tingkat kemiskinan.
Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda juga akan membentuk tim pendamping yang terdiri dari berbagai lembaga untuk memverifikasi dan memvalidasi data tersebut.
“Kami berharap semua program pemerintah yang telah direncanakan dan dianggarkan untuk tahun 2024 dapat berjalan dengan baik demi kesejahteraan masyarakat Samarinda,” tutupnya. (adv/dprdsamarimda)
Penulis: Dhion
Editor: Devi Nila Sari