Temu Karya Taman Budaya menghadirkan beragam kesenian dari 32 provinsi yang terlibat. Tidak hanya itu, tarian kolosal hingga pameran seni rupa rasa nusantara turut menghiasi pagelaran rutin ini.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Berkreasi Pulihkan Ekonomi Negeri, Jiwa, dan Raga Spirit Nusantara, menjadi tajuk dalam perayaan Temu Karya Taman Budaya se-Indonesia ke XXI. Tahun ini penyelenggarannya berada di Provinsi Kaltim, tepatnya Taman Budaya, Samarinda. Menghadirkan banyak pertunjukan ragam kesenian Indonesia.
Kepala UPTD Taman Budaya Kaltim, Ismid Rizal menyampaikan, penyelenggaraan acara dimulai dari tanggal 19 sampai 23 September. Di mana, setiap malamnya taman budaya Kaltim akan menampilkan pertunjukan yang berbeda-berbeda. Tepatnya pukul 19.30 WITA akan ada pagelaran seni budaya unggulan dari 32 provinsi yang terlibat.
“Pertunjukan akan kami mulai dari Lampung. Kemudian dilanjutkan Taman Budaya Bengkulu, Kalimantan Barat, Jambi, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan,” ujar Ismid.
Seluruh provinsi yang terlibat, masing-masing akan menampilkan kesenian daerahnya. Lima provinsi se-Kalimantan yang tampil, akan mempersembahkan tarian kolosal Pesona Khatulistiwa.
Tiap provinsi tidak hanya menampilkan tari-tarian, melainkan juga teater hingga musik. 18 provinsi akan memamerkan seni rupa dengan 51 karya yang relah diseleksi oleh galeri nasional.
“Semua seni juga ada seperti mural, selain yang lain, ada juga pasar UMKM, kemudian ada wisata kuliner dari Kaltim dan provinsi lainnya,” kata Ismid.
Temu Karya Taman Budaya DIharapkan Bangkitkan Kesenian dan Budaya Indonesia
TKTB se-Indonesia turut dimeriahkan oleh artis lulusan Indonesian Idol. Mereka adalah penyanyi Jemimah dan Chandra Tatuk. Pada hari terakhir nanti, ditutup dengan penampilan dari Jawa Barat. Provinsi yang dipimpin Gubernur Jabar, Ridwan Kamil itu akan menampilkan Tari Jaipong secara kolosal. Sebab akan menjadi tuan rumah TKTB selanjutnya pada 2023.
“Nanti, Kaltim akan menyerahkan bendera sebagai simbolis ke Jawa Barat pada hari terakhir,” tuturnya.
Tema kali ini diangkat dengan harapan, kesenian dan budaya Indonesia bisa pulih dan bangkit kembali. Dikarenakan akibat wabah Covid-19, seni dan budaya menjadi lesu, terkait larangan kegiatan untuk pencegahan Covid-19.
“Berkreasi pulihkan ekonomi negeri jiwa dan raga, tema yang cocok pasca Covid. Dan kenapa spirit Nusantara, karena ini se-Indonesia, jiwa raganya pasti nusantara dan nusantara ada di IKN,” tutupnya. (*/adv/disdikbudkaltim/gzy)
Penulis/Editor: Devi Nila Sari