Skip to content
Kaltim Akurasi
  • News
    • Nasional
    • Kaltim
      • Bontang
      • Samarinda
      • Sangatta
      • PPU
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum & kriminal
  • Humaniora
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sosial
    • Budaya
  • Lifestyle
    • Kuliner
    • Teknologi
    • Health
    • Otomotif
    • Generasi
  • Olahraga
  • Tutur
    • Puisi
    • Tokoh
    • Cerpen
    • Video
    • Visual
  • Opini
    • Tajuk Rencana
    • Kolom Kontributor
    • Surat Pembaca
  • Pariwara
    • Diskominfo Kaltim
    • Disdikbud Kaltim
    • DPMPTSP Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • Diskominfo Samarinda
    • DPRD Samarinda
    • Diskominfo Bontang
    • DPRD Bontang
    • Disdikbud Bontang
    • DPMPTSP Bontang
    • RSUD Taman Husada Bontang
    • Bapenda Bontang
    • DPRD Kutim
    • Diskominfo Kutim
    • Diskominfo PPU
    • Society
  • Kaltim
  • Samarinda
  • DPRD Samarinda
  • pemprov kaltim
  • PPU
  • Pemkab PPU
  • Kalimantan Timur
  • Bontang
Kaltim AkurasiKaltim Akurasi
Font ResizerAa
  • News
  • Humaniora
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tutur
  • Opini
  • Pariwara
Search
  • News
    • Nasional
    • Kaltim
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum & kriminal
  • Humaniora
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sosial
    • Budaya
  • Lifestyle
    • Kuliner
    • Teknologi
    • Health
    • Otomotif
    • Generasi
  • Olahraga
  • Tutur
    • Puisi
    • Tokoh
    • Cerpen
    • Video
    • Visual
  • Opini
    • Tajuk Rencana
    • Kolom Kontributor
    • Surat Pembaca
  • Pariwara
    • Diskominfo Kaltim
    • Disdikbud Kaltim
    • DPMPTSP Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • Diskominfo Samarinda
    • DPRD Samarinda
    • Diskominfo Bontang
    • DPRD Bontang
    • Disdikbud Bontang
    • DPMPTSP Bontang
    • RSUD Taman Husada Bontang
    • Bapenda Bontang
    • DPRD Kutim
    • Diskominfo Kutim
    • Diskominfo PPU
    • Society
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
PariwaraRSUD Taman Husada Bontang

Terlalu Perfeksionis Berarti Pengidap OCD? Ini Penjelasan Lengkap Psikiater RSUD Bontang

Suci Surya
By
Suci Surya
Published: 24 Juli 2025 | 14:07
821 Views
OCD
Ilustrasi. (ist)

Rupanya, dampak OCD bisa sangat luas, mulai dari keterlambatan sekolah, pekerjaan, hingga mengganggu hubungan sosial.

Kaltim.akurasi.id, Bontang – Melakukan kebiasaan berulang seringkali dianggap hal yang aneh dan sepele. Padahal kenyataannya tindakan ini merupakan cara bertahan dari rasa takut yang sulit untuk dijelaskan. Perasaan ini bisa jadi merupakan gejala Obsessive Compulsive Disorder (OCD).

Menurut Psikiater RSUD Taman Husada Bontang, dr. Dewi Maharni, M.Sc., Sp.KJ, OCD merupakan penyakit mental yang termasuk dalam kategori gangguan kecemasan. Penyakit ini ditandai oleh pikiran obsesif (obsession) dan perilaku kompulsif (compulsion) yang dilakukan secara berulang-ulang dan mengganggu kehidupan sehari-hari.

“OCD itu termasuk penyakit mental yang bentuknya bisa berupa pikiran yang terus-menerus mengganggu, atau disertai perilaku berulang yang dilakukan untuk meredakan kecemasan,” terang dr. Dewi kepada Akurasi.id, belum lama ini.

Ia menjelaskan bahwa pasien OCD sering merasa cemas jika tidak melakukan suatu tindakan tertentu. Misalnya, seseorang merasa tangannya kotor dan harus terus mencuci tangan. Jika tidak dilakukan, timbul rasa tidak nyaman, gelisah, hingga sulit melakukan aktivitas lain.

Baca Juga

bapenda bontang
Dorong Transaksi Non-Tunai, Bapenda Bontang Perluas Pembayaran Digital
Bapenda Bontang Tegaskan Tak Pungut Pajak dari Usaha Tanpa Izin
Bapenda Bontang Terapkan Teknologi Lidar, Buka Jalan Ekstensifikasi PBB di Kota Taman
Kadinkes Kaltim Luruskan Isu Aturan Demam 40 Derajat untuk Dilayani di IGD

“Contohnya ya, ada yang merasa harus cuci tangan terus karena merasa belum bersih. Atau sampai ada yang melakukan wudhu berulang karena merasa belum sempurna, akhirnya solatnya terlambat,” tambahnya.

Dampak OCD bisa sangat luas, mulai dari keterlambatan sekolah, pekerjaan, hingga mengganggu hubungan sosial. Bahkan dalam aktivitas religius seperti salat, ada pasien yang merasa wudhunya tidak sempurna sehingga terus mengulanginya dan akhirnya tertinggal salat. Tak hanya itu, perilaku kompulsif juga umum terjadi pada ibu rumah tangga.

“Misalnya sebelum pergi, dia merasa belum mematikan kompor. Sudah keluar rumah, balik lagi. Baru melangkah sedikit, balik lagi karena khawatir kompornya masih menyala. Akhirnya jadi sering terlambat ke acara atau kegiatan penting,” kata dr. Dewi.

Baca Juga

Pengembangan Ekonomi Kreatif
Dispar Kaltim Tekankan Pentingnya Sinergi Pemda dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif
Tekan Angka Bunuh Diri, Dinkes Kaltim Ajak Masyarakat Hubungi Layanan PUJA SERA
Dinkes Kaltim Klarifikasi Polemik Rangkap Jabatan Wakil Ketua Komisi IV DPRD
DPM Pemdes Kaltim Dorong Kemandirian Desa Lewat Penguatan BUMDes dan PADes

Meski terdengar sepele, OCD bukan sekadar kebiasaan buruk atau sikap perfeksionis. Gangguan ini bisa membebani penderitanya secara emosional dan fisik, yang membedakan adalah intensitas dan dampaknya. Menurutnya kalau sudah mengganggu rutinitas dan menimbulkan cemas berlebihan, itu bukan lagi sekadar kebiasaan, tapi indikasi gangguan mental.

Ia juga menambahkan, OCD dapat ditangani dengan terapi psikologis dan, dalam beberapa kasus, penggunaan obat-obatan. Konsultasi ke psikiater menjadi langkah awal penting agar pasien mendapat penanganan tepat sesuai tingkat keparahan gejalanya.

Ia pun menekankan pentingnya edukasi dan kesadaran masyarakat untuk tidak menyepelekan gejala-gejala seperti ini.

“Masih banyak yang menganggap OCD itu cuma kelakuan aneh atau lucu. Padahal ini penyakit yang nyata dan butuh penanganan medis,” tegasnya.

RSUD Taman Husada Bontang sendiri terus berupaya membuka akses layanan psikiatri yang inklusif dan ramah. Klinik psikiatri di rumah sakit ini melayani pasien dengan berbagai jenis gangguan jiwa, termasuk OCD, depresi, dan gangguan kecemasan lainnya.

“Komitmen kami adalah membantu pemulihan pasien, bukan hanya dari sisi fisik, tapi juga mental. Karena keduanya saling berkaitan,” tutupnya. (adv/rsudtamanhusadabontang/cha/uci)

Baca Juga

Produsen Beras
DPPKUKM Kaltim Minta Pelaku Usaha Tidak Mudah Percaya pada Produsen Beras
Tekan Angka Kematian Ibu dan Anak, Dinkes Kaltim Perkuat SDM Kesehatan Lewat Pelatihan
APBD Terancam Dipangkas, Pemprov Kaltim Siap-Siap Kurangi Anggaran Perjalanan Dinas
Kematian Ibu dan Anak jadi Tantangan Serius, Dinkes Kaltim Dorong Penguatan Layanan Kesehatan Kelompok Rentan

Penulis: Siti Rosidah More
Editor: Suci Surya Dewi

TAGGED:Obsessive Compulsive DisorderOCDPsikiater RSUD Taman Husada Bontang dr. Dewi MaharniRSUD Taman Husada Bontang
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Telegram Email Copy Link Print
Previous Article Pupuk Kaltim Perkuat Kesiapsiagaan Area Tersus, Pupuk Kaltim Latih Tanggap Darurat Kecelakaan Transportasi Produk
Next Article badak lng Badak LNG Rayakan Hari Anak Nasional Lewat Be-Fair di SMAN 1 Bontang
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

8.5kFollowersLike
XFollow
5.5kFollowersFollow
YoutubeSubscribe
Trending News
Rakerda Tidar Kaltim, Gerindra Gaungkan Prabowo Subianto Maju Pilpres 2024

Rakerda Tidar Kaltim, Gerindra Gaungkan Prabowo Subianto Maju Pilpres 2024

Polda Metro Jaya

Demo Polda Metro Jaya Ricuh, Massa Desak Kapolri Mundur dan Tuntut Polisi Diadili

Kaltim Jadi Magnet Ekonomi, Kadin Pusat Soroti Kesiapan IKN dan Upaya Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Covid-19

Kaltim Jadi Magnet Ekonomi, Kadin Pusat Soroti Kesiapan IKN dan Upaya Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Covid-19

Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 6-12 Tahun Dimulai Besok, Kaltim Tunggu Regulasi

Ekti Imanuel Inisiasi Forum Komunikasi BK se-Kaltim, Wadah Tingkatkan Kapasitas SDM BK Kabupaten/Kota

Ekti Imanuel Inisiasi Forum Komunikasi BK se-Kaltim, Wadah Tingkatkan Kapasitas SDM BK Kabupaten/Kota

Keprihatinan Hetifah Sjaifudian terhadap bahasa daerah di Kaltim mendorongnya untuk menjadikan bahasa daerah dalam mata pelajaran di sekolah. (Istimewa)

Bahasa Daerah Kaltim Terancam Punah, Hetifah: Wajib Masuk Mata Pelajaran

Konferensi pers yang dilakukan Komisi 1 DPRD Kaltim berkaitan intervensi unsur pimpiman di DPRD Kaltim dalam penetapan anggota Komisioner KPID Kaltim terpili. (Devi Nila Sari/Akurasi.id)

Orang “Titipan” Tak Jadi Komisioner KPID, Unsur Pimpinan DPRD Kaltim Disebut Lakukan Intervensi

Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI RI Aji Mirni Mawarni. (Istimewa)

Kirim Pesan ke Wamen PUPR, Aji Mawar: Pembangunan Fly Over Muara Rapak Mendesak

Warga Muara Badak Kepergok Curi Kabel Tembaga Pertamina, Terancam 7 Tahun Tidur di Penjara

Warga Muara Badak Kepergok Curi Kabel Tembaga Pertamina, Terancam 7 Tahun Tidur di Penjara

Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji saat diwawancarai awak media terkait pengesahan RUU IKN - Akurasi.id

Wakil Ketua DPRD Kaltim Sebut Pengesahan RUU IKN Terburu-buru

- Advertisement -
Ad image
Related News
KDM
Pariwara Society

KDM Gelar Program Peduli Stunting, Cegah Karies Demi Anak Bontang Sehat dan Cerdas

pupuk kaltim cup 2025
Pariwara Society

Diikuti 15 Kelurahan se-Bontang, Opening Pupuk Kaltim Cup 2025 Berlangsung Semarak

Kecurangan Beras
Diskominfo Kaltim Pariwara

Konsumen Diminta Laporkan Kecurangan Beras Melalui Aplikasi Sikomeng

Mutu Beras
Diskominfo Kaltim Pariwara

DPPKUKM Kaltim Perketat Pengawasan Mutu Beras, Fokus Cegah Oplosan

Sosialisasi Izin Usaha
Diskominfo Kaltim Pariwara

Sosialisasi Izin Usaha dan Diversifikasi Konsumsi Digencarkan di Kaltim

  • Quick Links:
  • Pariwara
  • Diskominfo Kaltim
  • Humaniora
  • Kaltim
  • Headline
  • News
  • Diskominfo PPU
  • Samarinda
  • Isu Terkini
  • DPRD Samarinda
  • DPRD Samarinda
  • pemprov kaltim
  • PPU
  • Pemkab PPU
  • Kalimantan Timur
Kaltim Akurasi
Akurasi.id adalah tagline dari suku kata Aktual dan Menginspirasi. Dua kata itu dipilih bukan tanpa alasan. Kami menyadari perkembangan teknologi informasi memberi dampak yang luar biasa bagi masyarakat. Khususnya, berbagai informasi yang disajikan media daring.

Tuntutan kecepatan informasi acap membuat pelaku media daring melupakan kedalaman dan ketajaman berita yang disajikan di publik. Tak pelak, informasi yang disuguhkan sangat dangkal. Seolah hanya memenuhi dahaga pembaca. Tidak menyajikan analisa dan intisari informasi.
  • Kategori Populer:
  • Pariwara
  • Diskominfo Kaltim
  • Humaniora
  • Kaltim
  • Headline
  • News
  • Diskominfo PPU
  • Samarinda
  • Isu Terkini
  • DPRD Samarinda
About Company
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
© Copyright Akurasi.id 2019 – 2025, All Rights Reserved